Indonesia XI vs Liverpool: Permainan Indonesia Mulai ada Kemajuan
Tim Indonesia XI pantas mendapatkan kredit lebih usai melawan klub raksasa Inggris, Liverpool di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Indonesia XI pantas mendapatkan kredit lebih usai melawan klub raksasa Inggris, Liverpool di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Beda dengan ketika menghadapi Arsenal saat Indonesia kalah 7-0, kini permainan tim besutan Jacksen F Tiago terlihat lebih menghibur.
Meski hasil akhir pertandingan, Indonesia kalah 2-0 namun permainan Kurnia Meiga dan kawan-kawan sangat menghibur. Mereka berjuang dengan sangat gigih dan sempat beberapa kali merepotkan pertahanan Liverpool.
Sejumlah perubahan dilakukan dilakukan pelatih Indonesia Jacksen F tiago terutama di sektor lini tengah. Dua gelandang baru, Ahmad Busthomi dan Taufik, yang tidak dipanggil pada laga melawan Arsenal kali ini dimainkan.
Masuknya dua gelandang bertipikal holding midfielder ini terbukti cukup signifikan. Lini tengah Indonesia mampu mengimbangi lini tengah Liverpool yang dijaga tiga gelandang terbaik, Steven Gerard, Lucas Leiva dan Stewart Downing.
Jacksen juga menempatkan Sergio Van Dick di belakang striker dengan meletakkan Titus Bonai sebagai target man. Komposisi cukup efektif terbukti dengan adanya tiga situasi berbahaya yang diciptakan pemain Indonesia untuk membalas gol ke gawang Liverpool.
Liverpool pada pertandingan ini unggul pada menit ke-10. Adalah pemain bernomor punggung 10, Philipe Coutinho, yang menggetarkan jala gawang Indonesia. Coutinho mencetak gol lewat aksi individu yang sulit dibendung barisan belakang Indonesia.
Mantan pemain Inter Milan itu mendribling bola denga melewati empat pemain belakang Indonesia sebelum melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi Kurnia Meiga.
Liverpool lalu menggandakan Kedudukan 2-0 Lewat Serangan Balik setelah sempat kerepotan membobol gawang Indonesia XI. Liverpool mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-87.
The Reds mencetak gol keduanya lewat proses serangan balik cepat yang gagal diantisipasi oleh barisan pertahanan Indonesia.
Berawal dari proses perebutan bola setelah memenangkan duel dari sepak pojok di pertahanan Liverpool, pemain belakang Liverpool langsung mengirim bola ke pertahanan Indonesia.
Lewat kerjasama kompak dengan dua pemain depan, Penyerang muda Liverpool Raheem Sterling, menceploskan bola dengan mudah ke gawang Indonesia.
Usai pertandingan, kurang lebih dari 75 suporter yang memadati Gelora Bung Karno, tampak sangat puas dengan hiburan yang disajikan Liverpool dan Indonesia. Bahkan sebagian besar dari mereka enggan beranjak pulang meski pertandingan telah berakhir. Kapten Gerrard memimpin rekan-rekannya mengelilingi stadion menyapa Liverpudlian.