Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Nissan Akan Jual Saham Mitsubishi, 9.000 Pekerja Berpotensi Terkena PHK 

Semua keputusan Nissan diambil sebagai respons terhadap penurunan penjualan dan berkurangnya perkiraan laba.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Nissan Akan Jual Saham Mitsubishi, 9.000 Pekerja Berpotensi Terkena PHK 
CNBC Global
Ilustrasi. Nissan akan memangkas 9.000 pekerja seiring pengurangan produksi dan melepas sebagian besar kepemilikan saham di Mitsubishi.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM - Langkah berat harus dijalani Nissan di tengah lesunya penjualan kendaraan global.

Kondisi tersebut membuat perusahaan memutuskan menunda beberapa langkah strategisnya.

CEO Nissan Makoto Uchida mengakui perkiraan penjualan perusahaan terlalu ambisius dan kini memerlukan penyesuaian.

Serangkaian perubahan besar akan dilakukan dengan bertujuan untuk mengarahkan perusahaan melewati masa-masa sulit.

Baca juga: Penjualan Mobil Mewah Merosot, Mercedes-Benz Anjlok Hingga 64 Persen Selama Kuartal III 2024

Produsen mobil Jepang ini akan memangkas 9.000 pekerja, mengurangi produksi dan melepas sebagian besar kepemilikannya di Mitsubishi

Selain itu, Uchida dan beberapa eksekutif lainnya juga akan menerima pemotongan gaji.

Berita Rekomendasi

Melansir Carscoops, PHK sebanyak 9.000 karyawan mewakili sekitar 6,7 persen tenaga kerja global Nissan, yang berdampak pada posisi di berbagai wilayah. 

Hal serupa juga terjadi pada kapasitas produksi. Nissan akan mengurangi produksi global sebesar 20 persen sebagai bagian dari restrukturisasi ini.

Selain itu, mereka menjual 149.028.300 saham Mitsubishi, sebuah langkah yang akan mengurangi kepemilikan saham Nissan di Mitsubishi dari 34,07 persen, menandakan kemungkinan mundurnya aliansi yang lebih dalam untuk Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.

Nissan memperkirakan sejumlah PHK akan dilakukan dalam bentuk program pemisahan sukarela seperti pembelian kembali (buyout).

Perusahaan mengatakan mereka masih akan membangun 30 model baru atau yang diperbarui. Namun rencana tersebut dipastikan harus ditunda.

Semua keputusan Nissan diambil sebagai respons terhadap penurunan penjualan dan berkurangnya perkiraan laba.

Pada kuartal ketiga tahun 2024, Nissan melaporkan kerugian bersih sebesar 9,3 miliar yen atau sekitar 61 juta dolar AS, pembalikan tajam dari laba sebesar 191 miliar yen atau 1,25 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Akibatnya, perusahaan tersebut memangkas perkiraan pendapatan setahun penuh menjadi 12,7 triliun yen dan kini memperkirakan akan menjual 3,4 juta kendaraan pada tahun fiskal ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,7 juta.

"Kami tidak punya pilihan selain merevisi sebagian rencana tersebut. Saya sangat menyesal menghadapi situasi menantang ini di tahun awal The Arc. Saya berencana membawa perusahaan kami menuju pertumbuhan di masa depan. Kehidupan 130.000 karyawan Nissan dan keluarga mereka di seluruh dunia berada di pundak saya. Saya merasakan tanggung jawab yang besar sebagai pemimpin perusahaan," ungkap Uchida.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas