TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adip, mahasiswa asal Yogyakarta harus mengurungkan niatnya untuk bertemu langsung dengan pemain idolanya, Frank Lampard. Sebab, pada saat skuat Chelsea mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Adip tak sempat bertemu dengan Lampard.

Sebelum berangkat ke Halim, Adip dan seorang temannya sengaja membeli spidol permanen dengan harapan mendapatkan tanda tangan Frank Lampard.

Setibanya di bandara, Adip harus gigit jari. Penjagaan bandara termasuk ketat sehingga Adip harus berbaur dengan ribuan penggemar di balik barikade.

Ketika bus yang mengangkut rombongan Chelsea melintas di antara barikade, Adip tidak bisa melihat Frank Lampard. Penampakan Gary Cahill, Michael Essien, dan Eden Hazard juga tidak terlalu jelas.

Uniknya, meski gagal melihat Lampard, tidak sedikitpun perasaan kecewa tertuang di wajah Adip.

"Saya sudah tahu tidak mungkin karena penjagaanya seketat itu. Jadi ya sudah. Saya juga biasa saja," tutur Adip kepada Tribunnews.com.