Rickie Lambert Akhirnya Masuk Skuat Inggris
Sungguh beruntung Rickie Lambert.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sungguh beruntung Rickie Lambert. Hanya dalam kurun beberapa jam, striker Southampton ini mendapat dua momen istimewa sekaligus.
Kamis (8/8/2013), hari tak terlupakan bagi Lambert. Pada pukul 5.30 pagi waktu setempat, istri Lambert melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Bella Rose. Untuk kali ketiga, dia mejadi ayah.
Tak sampai di situ. Hanya berselang beberapa jam, Lambert mendapat telepon dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Namanya tercantum dalam skuad asuhan Roy Hodgson untuk laga uji coba kontra Skotlandia, 14 Agustus mendatang.
"Aku coba menerka apa yang sedang terjadi. Sulit mendeskripsikan perasaanku saat ini. Kelahiran putriku memang sudah dinanti. Tetapi, panggilan dari tim nasional bak mimpi yang jadi kenyataan. Hari tak terlupakan," papar Lambert seperti dilansir situs resmi Southampton.
Keceriaan Lambert bukan tanpa dasar. Inilah kali pertama Lambert menembus skuad The Three Lions. Sebuah cikal bakal debut yang tergolong telat mengingat usia Lambert menginjak 31 tahun.
"Bagaikan terbang ke bulan. Sepanjang karier, aku tak menyangka ini (masuk timnas) bisa terjadi. Aku sempat merasakan kecil peluang untuk bisa merealisasikannya," ujar Lambert.
"Melihat usia, aku memang tak bisa berada di skuad untuk jangka panjang. Namun, aku berharap dapat memberikan sesuatu," tambahnya.
Lambert boleh saja merasa takjub. Tetap saja, dia pantas mendapatkan apresiasi dari negaranya. Sumbangan 15 gol di Premier League mewarnai kiprahnya musim lalu. Dialah pemain Inggris yang mencetak gol paling banyak di kompetisi kasta tertinggi tersebut.
"Dia telah melalui jalur yang sangat sulit untuk mencapai ini. Di mana pun klub yang dibela, dia selalu tampil baik," ucap Hodgson terkait alasan pemanggilan Lambert.
Meski sama-sama lahir di Merseyside, seorang Lambert memang bukan Wayne Rooney, yang memiliki karier melejit sejak usia belia. Klub-klub medioker seperti Blackpool, Stocksport, Rochdale atau Bristol Rovers mendominasi perjalanan Lambert.
Jangan sekadar tilik curriculum vitae sebagai barometer kualitas. Konversi dari titik putih Lambert selama berkarier di Southampton mencapai 100 persen. Total 31 gol dari 31 percobaan 12 yards di berbagai ajang. Seorang legenda The Saints seperti Matthew Le Tissier saja tak mampu menyamainya. Dalam 48 percobaan, nama terakhir gagal satu kali.
Mungkin saja, Lambert menjadi solusi atas skenario yang hampir selalu menggagalkan langkah Inggris di turnamen besar.
Duniasoccer/Anju
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.