Kompetisi LKG Harus Lebih Baik di Musim Mendatang
Dede juga berharap, peserta kompetisi juga harus mempersiapkan diri karena banyak sekolah sepak bola (SSB) yang terkesan memaksakan diri.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Kompas U-14 musim 2012/2013 segera berakhir enam pekan lagi.
Menjelang kompetisi musim depan, Direktur Kompetisi Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 Dede Suprijadi berharap kompetisi yang sudah empat kali digelar ini berjalan lebih baik lagi.
"Seluruh perangkat pertandingan, mulai dari wasit, panitia, dan ofisial harus lebih baik dari musim ini," kata Dede kepada Berita Kota Super Ball, Minggu (25/8).
Dede juga berharap, peserta kompetisi juga harus mempersiapkan diri. Pasalnya, banyak sekolah sepak bola (SSB) yang terkesan memaksakan diri ikut kompetisi karena banyak pemainnya belum pantas diturunkan.
"Kami meminta kepada seluruh SSB yang ikut kompetisi ini agar benar-benar memiliki manajemen yang baik dari sisi finansial dan manajerial tim. Jangan sampai ada tim yang tidak bisa tampil dengan ful dan memaksakan diri untuk bertanding," ujarnya.
Kondisi ini, lanjut Dede, tidak sesuai dengan tujuan digelarnya kompetisi.
"Kami menggelar kompetisi ini agar anak-anak terdorong menjadi pemain profesional. Ini perlu didukung orangtua dan manajemen SSB. Kami juga mendorong pelatih untuk meningkatkan kualitasnya, seperti mau mengambil lisensi kepelatihan yang lebih tinggi. Biasanya mereka baru memiliki lisensi C," jelas Dede.
Dede menerangkan, pihaknya tidak memiliki tujuan atau kepentingan tertentu dari kompetisi ini. Justru, pihaknya mewadahi talenta-talenta muda agar lebih berkembang dan maju dengan bertanding selama satu musim di Liga Kompas Gramedia U-14.
"Untuk memerbaiki kualitas kompetisi, kami akan melakukan evaluasi pelaksanaannya dan akan menggodok lagi terkait syarat-syarat SSB yang pantas ikut kompetisi. Pokoknya kami berusaha musim-musim berikutnya kompetisi berjalan lebih baik dan berkualitas," Dede memaparkan.
Dede mengakui, saat ini sudah ada 40 SSB yang mendaftar. Jumlah itu pasti akan terus bertambah sampai jelang play-off yang waktunya pun belum ditentukan.
"Kami akan menyeleksi SSB yang mendaftar itu dan hanya akan mengambil tiga tim saja. Tiga tim itu akan ditandingkan dengan tiga tim yang terdegradasi dari kompetisi musim ini," ujarnya.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball