Persija U21 Digunduli Persipura Jayapura
Menurut Benyamin Leo Betty kokohnya barisan pertahanan Persipura meruntuhkan peluang yang dimiliki Abduh Lestaluhu dkk.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta U21 pulang dengan tangan kosong.
Pada pertandingan perebutan tempat ketiga di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) U21 musim 2013, Sabtu (7/9/2013) di Stadion Kanjuruhan, Malang (Jatim), Macan Kemayoran muda digunduli Persipura Jayapura 0-2.
Gol-gol kemenangan Persipura U21 diboronng oleh Gilbert Dwaramury. Gol pertama Gilbert tercipta melalui titik putih penalti setelah Yudhistira dijatuhkan bek Persija, Agung Putra Perdana di area terlarang. Eksekusi tendangan penalti Gilbert tak mampu dihalau kiper Daryono.
Ambisi Persija untuk mengejar ketertinggal semakin sulit setelah Gilbert kembali mengoyak jala gawang Macan Kemayoran muda pada menit ke-55.
Sejumlah peluang Persija U21 selalu kandas di lini pertahanan Mutiara Hitam muda. Salah satu peluang terbaik tim asuhan Benyamin Leo Betty melalui tendangan bebas pemain belakang Syahrizal masih bisa diantisipasi kiper Persipura Nixon Adadikam.
Pelatih Persija Jakarta Benyamin Leo Betty mengakui keunggulan Persipura U21. Menurut dia, kokohnya barisan pertahanan anak asuh Max Olua seakan meruntuhkan peluang demi peluang yang dimiliki Abduh Lestaluhu dkk.
Gol pertama Persipura yang dicetak melalui titik penalti dianggap memengaruhi mental tim Persija U21. "Dari penilaian saya, pelanggaran itu fifty-fifty, karena kedua pemain sama-sama terjatuh dan tackling Agung tidak mengenai kaki lawan," kata Benyamin yang dihubungi Berita Kota Super Ball, semalam.
"Gol itu membuat kecewa pemain dan menjatuhkan mental di babak pertama," tambah Benyamin.
Persija sebenarnya perlahan bangkit dan mulai berani menekan di babak kedua. Namun, serangan yang dibangun Nurillah selalu putus di lini tengah. "Anak-anak sudah fight tapi selalu putus di tengah. Transisi menyerang dan bertahan sangat terbuka sehingga lawan leluasa melakukan serangan balik cepat," ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Persipura, John Rijkaard, menilai anak asuhnya kali ini mampu mengontrol emosi di lapangan. Penampilan Persipura melawan Persija dianggap lebih baik dibanding saat menghadapi Sriwijaya FC di semifinal.
"Kami belajar dan mengevaluasi hasil lawan Sriwijaya FC. Anak-anak tampil tenang dan mampu menguasai emosinya. Dan, hasil ini puncak permainan anak-anak," kata John.
Ia mengungkapkan, raihan peringkat ketiga ini merupakan kali kedua bagi Persipura. Yang pertama pada 2010.
"Kami sudah tampil di semifinal tiga kali. Tahun depan kami tidak ingin hanya jadi spesialis semifinal, tapi maju ke final dan juara," tegasnya. jun mahares
Data Pertandingan Persija U21 vs Perispura U21