Pelatih Marseille: Pemain Arsenal Tak Ada yang Istimewa
Arsene Wenger pun mengaku sangat puas dengan performa anak asuhnya setelah melakoni debut bagus melawan Sunderland.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MARSEILLE - Satu di antara peta persaingan paling menarik di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini ada Grup F. Di kelompok ini, ada tim‑tim kuat seperti Arsenal, Borussia Dortmund, Napoli dan Marseille.
Boleh dikata, Grup F merupakan the tricky one. Lantaran semua tim yang tergabung di grup tersebut memiliki beberapa kemiripan, baik itu dari segi gaya permainan dan juga potensi menebar ancaman.
Berbicara mengenai peluang lolos tim‑tim di grup ini, mungkin yang paling diunggulkan adalah wakil Inggris, Arsena. Di sisi teknis, pada bursa transfer musim panas kemarin dianggap telah melakukan aktivitas jual‑beli pemain dengan tepat, yakni dengan mengakuisisi seorang Mesut Ozil dari Real Madrid.
Kedatangan Ozil ke Emirates Stadium menjadi momentum bagi Arsenal untuk kembali mengklaim status sebagai klub elit di liga domestik maupun Eropa.
Seperti diketahui, Ozil menjadi pembelian termahal Arsenal setelah ditebus seharga 47 juta euro dari Real Madrid pada hari terakhir jendela transfer musim panas. Arsene Wenger pun mengaku sangat puas dengan performa anak asuhnya setelah melakoni debut bagus melawan Sunderland.
"Performanya sangat baik terutama mengingat dia sakit kemarin. Penampilannya di babak pertama mengagumkan, di babak kedua dia sedikit menurun secara fisik tapi secara keseluruhan ia bermain baik." kata Wenger, seperti dilansir goal.com.
Ya, setelah sukses di kompetisi domestik, kemampuan playmaker asal Jerman itu akan kembali menjadi sorotan di pentas kompetisi Eropa.Tak terlalu sulit sebenarnya bagi Ozil main di Champions sebab dia telah berpengalaman bersama Real Madrid.
"Saya tahu kualitasnya, dan mungkin saja dia bisa menjadi pembeda dari setiap persaingan di grup ini. Tak ada yang bisa memprediksi terlalu dini, tapi saya percaya, adanya Ozil di Arsenal, membuat kekuatan lebi merata," tutur Rafael Benitez, Pelatih Napoli, di Football Italia. (Tribunnews.com/cen)
Kekhawatiran juga muncul pada diri striker Olivier Giroud, penyerang asal Prancis ini diganti saat Arsenal menang 3‑1 atas Sunderland pada pertandingan akhir pekan lalu karena cedera lutut.
Jika Giroud absen akan jadi kerugian besar buat Arsenal. Selain hafal dengan gaya main Marseille sebagai mantan pemain yang pernah merumput di Pransic, Giroud juga selalu mencetak gol dalam empat laga yang telah dimainkan Arsenal di Premier League.
Kontras dengan Arsenal, tuan rumah memiliki skuad full fit dan mereka hanya akan mengantisipasi absennya bek Souleymane Diawara karena cedera minor. Performa kandang Marseille juga sangat impresif setelah hanya kalah dua kali selama 2013.
Mereka juga akan berharap pada dukungan fans di Stadion Velodrome, tapi sayangnya performa Marseille di kompetisi Eropa sangat jauh dari harapan. Mereka musim lalu tak mampu melewati babak penyisihan grup Liga Europa.
Marseille mengawali Ligue 1 Prancis dengan bagus. Mereka hanya kalah sekali dalam lima laga awal. Duat penyerang Dimitri Payet dan Andre‑Pierre Gignac adalah andalan mereka di lini depan.Dua penyerang ini telah mengoleksi enam gol dan tentunya kemampuan mereka akan diuji oleh pertahanan solid yang dimiliki The Gunners.
Arsenal sendiri punya kenangan bagus di kandang Marseille. The Gunners menang 1‑0 pada kunjungan terakhir tahun 2011 saat itu Aaron Ramsey jadi pencetak gol tunggal kemenangan Arsenal.
Pelatih Marseille, Élie Baup menegaskan, timnya sudah memiliki formula tersendiri untuk menghadapi sang tamu yang mulai menanjak. "Tak ada pemain yang istimewa di Arsenal, semuanya sama. Karenanya, tim sudah mendapatkan stelan awal yang sangat bagus, dan kami percaya bisa mendapatkan hasil maksimal," tukasnya, di situs klub. (Tribunnews.com/cen)