TRIBUNNEWS.COM.STOCKHOLM - Nama Jonas Eriksson kembali menjadi bahan perbincangan media Inggris. Wasit asal Swedia itu kembali membuat "ulah".

Kali ini dia dianggap alpa mengusir Robert Lewandowski pada laga antara Arsenal dan Borussia Dortmund di Stadion Emirates (22/10/2013). Padahal, dari tayangan ulang, Lewandowski terlihat melakukan gerakan menyikut ke wajah Laurent Koscielny.

"Sepertinya Lewandowski pantas dikartu merah," klaim Arsene Wenger, manajer Arsenal.

Eriksson pada Agustus lalu juga dikecam Jose Mourinho, manajer Chelsea, pada Piala Super Eropa, lantaran mengusir Ramires. Pada Liga Europa 2010, dia juga pernah diprotes Steven Gerrard karena mengartu merah Ryan Babel pada laga antara Benfica dan Liverpool.

Terlepas dari kontroversi yang mengiringi, Eriksson ternyata seorang miliarder di negaranya. Seperti dilansir Daily Mail , mantan jurnalis itu merupakan mantan pemegang saham IEC, sebuah agensi media olahraga di Eropa.

Enam tahun lalu, Eriksson menjual 15 persen sahamnya. Nilainya diperkurakan mencapai 6 juta pounds atau lebih dari Rp100 miliar.

Kekayaan yang dimiliki ternyata tak membuat Eriksson bahagia.

"Uang tak mengubah segalanya. Hal terbaik yang pernah saya lakukan adalah memimpin pertandingan sebagai wasit," papar Eriksson jelang Euro 2012 lalu.

Duniasoccer/jalu