Gary Lineker: Latihan Usia Dini Inggris Tidak Punya Standar
"Di Inggris, orangtua menyalahkan wasit, manajer, dan bahkan ikut mengatur anaknya bermain," kata Lineker.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Garry lineker mengaku sedih melihat sikap orangtua yang terlalu memaksakan anaknya untuk menjadi bintang sepak bola.
Kebanyakan orangtua menekan anaknya untuk bermain sepak bola sehingga sang anak justru tidak bisa menikmati permainan tersebut.
"Itu sebuah sikap atau kebiasaan yang buruk. Itulah sebabnya Inggris tidak pernah mempunyai pemain bagus di usia dini. Anak-anak terlalu dipaksa, sehingga mereka tidak bisa menikmatinya," kata Lineker, mantan striker Timnas Inggris yang mencetak 40 gol di 80 laga internasional.
Menurutnya sudah saatnya melakukan revolusi sikap termasuk dengan membiarkan anak-anak mereka bermain dan menikmati sepak bola. Orangtua tidak perlu berteriak-teriak di pinggir lapangan memberi instruksi dan menekan sang anak.
Menurutnya, hal tersebut tidak pernah terjadi di Belanda, di mana para orangtua lebih santai ketika melihat anak-anaknya berlatih. Mereka juga memberi tepuk tangan dan berdiri dari bangkunya ketika sanga anak melakukan aksi bagus di lapangan.
"Di Inggris, orangtua menyalahkan wasit, manajer, dan bahkan ikut mengatur anaknya bermain," kata Lineker.
Lineker yang kini berusia 52 tahun ini juga mengkritisi model latihan usia dini di Inggris yang dinilainya tidak punya standart.
"Itulah sebabnya Inggris mempunyai gaya sepak bola dengan umpan-umpan panjang. Pasalnnya yang selalu dipilih adalah anak-anak yang berbadan tinggi besar dan bisa menendang jauh. Lantas bagaimana dengan pemain mungil tapi punya bakat besar? Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan tiki-taka mereka," tutur Lineker.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Jumat (25/10/2013)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.