Pelatih PSM Makassar Tunggu Nasib di Salatiga
Ia memutuskan pulang sementara untuk berkumpul dengan anak dan istrinya di Salatiga.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Caretaker Pelatih PSM Makassar, Imran Amirullah, memilih untuk menunggu kejelasan masa depannya bersama di Salatiga, Jawa Tengah. Ia memutuskan pulang sementara untuk berkumpul dengan anak dan istrinya di Salatiga.
Imran telah bertolak ke Salatiga pada hari Selasa (12/11) siang. Kepada Tribun, Imran menuturkan bahwa ia sudah tidak mempunyai kewajiban apa-apa lagi kepada tim, apalagi latihan PSM telah berakhir pada hari Sabtu (10/11) lalu.
“Jadi lebih baik saya pulang dululah ke Salatiga, sembari menunggu kabar dari manajemen soalevaluasi tim. Semoga semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Imran telah menyerahkan rapor pemain ke manajemen PT PSM. Soal keputusan akhir, ia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen dan pengurus PSM. Demikian juga nasib karier ke depan bersama PSM.
“Saya tidak tahu soal nasib saya. Apakah masih dipakai atau tidak. Biarlah saya pulang dulu ke Salatiga untuk bertemu dengan istri dan anak-anak saya,” ujar Imran sebelum keberangkatannya ke Salatiga, Selasa (12/11).
Sebelumnya santer dikabarkan Imran akan diplot sebagai Pelatih PSM U-19 atau PSM U-21. Hal ini ditegaskan oleh ketua umum PSM Makassar, Sadikin Aksa saat membuka Turnamen Kalla Liga PSM, September lalu di Lapangan Hasanuddin.
Padahal, kalau melihat prestasi dan dedikasi, tentu tidak diragukan lagi kapasitas seorang Imran. Ia setia bersama PSM di tengah kompetisi IPL yang terombang-ambing. Bahkan ia masuk jajaran pelatih yang setia setelah musim 2010 saat keluar dari ISL.(mik)