Menpora: Klub Sepakbola Bertanggungjawab Atas Meninggalnya Solomon
Menpora Roy Suryo secara terus terang mengakui bahwa klub sepakbola bertanggungjawab atas meninggalnya pesepakbola asal Kamerun, Solomon Begondo
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo secara terus terang mengakui bahwa klub sepakbola bertanggungjawab atas meninggalnya pesepakbola asal Kamerun, Solomon Begondo, di Indonesia karena sakit.
"Terus terang klub yang bersangkutan (karena tidak ada standar gaji), namun saya sudah sampaikan ke PSSI agar melakukan 'pembinaan' dan mencari solusinya, bukan sekedar mencari-cari kesalahan," kata Roy Suryo ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (1/12/2013).
Menurut Menpora, saat ini PSSI sedang menjalankan directive-nya menangani kasus tersebut sesuai UU Sistem Keolahragaan Nasional/SKN Nomor 03 Tahun 2005. "Memang. permasalahannya dimulai saat club-club PSSI dulu tidak standar menghire (saat masih PSSI-KPSI)," kata Roy.
Solomon Begondo, pesepakbola berusia 27 tahun itu, meninggal pada Jumat (29/11/2013), karena menderita sakit di bagian perut. Dia tidak mempunyai biaya berobat.
Manajemen klub Persipro Probolinggo tempat dia bermain di kompetisi Divisi Utama PT LPIS musim 2012-13 tidak membayar gaji. Solomon juga tidak menerima gaji sepeserpun selama satu musim kompetisi, hanya mendapatkan sebesar 15 persen dari nilai kontrak yang disepakati.