Djibril Coulibaly Berharap Diturunkan di Laga Persib vs DC United
Satu sosok akan dinanti aksinya pada laga Persib Bandung melawan DC United, yaitu Djibril Coulibaly.
TRIBUNNEWS.COM – Satu sosok akan dinanti aksinya pada laga Persib Bandung melawan DC United, yaitu Djibril Coulibaly. Laga uji coba itu akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (6/12/2013) malam, kemungkinan besar akan menjadi laga "debutnya" bersama Persib.
Coulibaly sejatinya sudah bergabung dengan Maung Bandung sebelum skuat berangkat ke Ciamis, untuk melakukan training centre (TC). Namun pemain yang didatangkan sepaket dengan Makan Konate tersebut harus ditinggal karena baru saja meninggalkan rumah sakit, menjelang keberangkatan pada Senin (25/11) lalu. Pemain Mali ini dirawat enam hari di rumah sakit karena gejala demam berdarah.
Dengan alasan pemulihan, Coulibaly tetap di Bandung saat rekan-rekannya berjibaku melahap menu latihan di Stadion Galuh, Ciamis. Otomatis, pemain 27 tahun itu pun absen dalam dua uji coba melawan Persikab Kabupaten Bandung dan PSGC Ciamis.
Ketika kondisinya mulai membaik, satu laga uji coba besar berada di depan mata. Persib akan kedatangan tim asal Amerika Serikat yang sebagian sahamnya milik Erick Thohir, yang juga memiliki saham di Persib.
Melawan DC United, Coulibaly punya semangat untuk turun. Dia sangat berharap, hasil tes kesehatan yang dilakukan kemarin merekomendasikannya bisa ambil bagian melawan tim Merah-Hitam. Namun dia menyerahkan keputusan turun atau tidak kepada pelatih Djadjang Nurdjaman.
"Alhamdulillah sudah sehat. Hasil tes tadi (kemarin, Red) mudah-mudahan baik juga. Kalau melawan DC United, saya pribadi siap jika diberi kepercayaan pelatih," kata Coulibaly seperti dilansir persib.co.id, Selasa (3/12).
Ia menilai, DC United merupakan tim yang cukup besar dan pasti memiliki ambisi untuk menang dalam laga persahabatan mendatang. Tetapi baginya, siapa pun lawan yang akan dihadapi sama saja punya peluang menang dan kalah.
"Saya kalau diberi kesempatan akan tetap bermain maksimal dan memberikan yang terbaik untuk tim," tegas pemain yang sudah ikut latihan kemarin sore.
Djadjang pun memberi lampu hijau kepada pemain yang berulang tahun setiap 8 November itu. "Sudah pasti bisa main, tapi belum bisa bermain 90 menit," tutur Djanur.
Jika benar Djanur menurunkan Coulibaly, maka bobotoh bisa melihat duet pencetak 42 gol dari 29 laga di Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu. Coulibaly dan Sergio van Dijk menjadi pencetak gol terbanyak kedua di bawah Boaz Solossa yang menjadi top scorer dengan 25 gol.(Tribun Jabar/tis)