TRIBUNNEWS.COM - Hampir semua gol yang dicetak para pemain AC Milan di semua pertandingan musim ini terhubung dengan apa yang dilakukan Ricardo Kaka di atas lapangan. Dialah seorang kreator besar yang kembali menghidupkan gaya bermain AC Milan.

Perannya akan kembali vital ketika AC Milan melakoni matchday keenam yang merupakan laga penentuan untuk lolos dari babak penyisihan Grup H Liga Champions melawan Ajax Amsterdam di Stadion San Siro, Kamis (12/12/2013) dinihari.

Sejak terbebas dari cedera, Kaka yang mengarsiteki terjadinya gol AC Milan melawan Lazio, Genoa, dan Celtic. Dia juga otak sukses AC Milan melawan Barcelona, Catania, dan terakhir memberikan assist kepada Mario Balotelli untuk terjadinya gol ke gawang Livorno, Sabtu lalu.

Selalu tampil di atas lapangan dengan senyum ceria ditambah penempatan sikap yang benar adalah kunci kegemilangan penampilan Kaka. AC Milan pun seperti menemukan apa yang selama ini telah hilang dalam karakter permainan mereka.

"Sejak Kaka kembali bermain bersama kami diawali pada September lalu, kami merasa kembali menemukan jantung permainan tim. Kaka melakukan banyak hal dan mengorbankan dirinya buat tim," kata Pelatih Milan Massimiliano Allegri dilansir ransport.com.

Ya, harus diakui, Kaka telah kembali menjadi jantung hati I Rossoneri. Pria asal Brasil ini membalikkan semua prediksi orang yang meragukan dirinya bakal kembali bersinar saat memutuskan "pulang" ke AC Milan dari Real Madrid di awal musim ini.

Sangat wajar jika muncul pesimisme seperti itu. Ada beberapa contoh pemain yang gagal bersinar saat kembali lagi ke klub lamanya. Sebut saja misalnya Fabio Cannavaro yang tak mampu bangkit kala kembali ke Juventus dari Real Madrid.

Belum lagi Ac Milan pernah menampung kembali Andriy Shechenko setelah sang penyerang andalan itu pulang dari Inggris bersama Chelsea pada 2008 silam.

Kaka ternyata bukan tipikal pemain seperti itu. Pemain yang pernah mendapat penghargaan Ballon d'Or bersama AC Milan pada 2007 ini benar-benar menunjukkan komitmennya untuk kembali membesarkan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.

Kini Kaka memiliki komitmen untuk meloloskan AC Milan dari lubang jarum di ajang Liga Champions. Ac Milan minimal harus mampu menahan imbang Ajax untuk merebut tiket lolos ke babak 16 besar menemani Barcelona.

Kaka dkk dipastikan harus bekerja keras karena Ajax juga masih memiliki peluang lolos. Syaratnya tim raksasa Belanda ini wajib mengalahkan Ac Milan untuk mendapakan tambahan tiga poin.

AC Milan saat ini berada di urutan kedua klasemen dengan delapan poin sementara Ajax di posisi ketiga (7). Barca yang sudah memastikan lolos memimpin klasemen dengan 10 poin dan Celtic yang dipastikan tersingkir terpuruk di posisi juru kunci (3).

I Rossoneri mendapat tambahan tenaga dengan pulihnya striker Stephan El Shaarawy. Bomber berambut mohawk ini kemungkinan dimainkan sebagai starter setelah masuk sebagai pemain pengganti saat AC Milan ditahan Livorno 2-2.

Dari tujuh kali jamuaan terhadap Ajax di San Siro, AC Milan meraih tiga kali kemenangan, tiga imbang, dan sekali menelan kekalahan. Namun kekalahan itu terjadi pada pertemuan terakhir dengan skor 0-2 pada 9 Desember 2010.

Karena itulah, AC Milan harus waspada. Apalagi Ajax datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menekuk tim tangguh Barcelona 2-1 pada matchday kelima, akhir bulan lalu.

"Jika kami ingin lolos, kami harus mengalahkan AC Milan. Mendapatkan hasil bagus melawan Milan juga menunjukkan bahwa kami memiliki ambisi. AC Milan adalah tim yang amat berbeda ketimbang beberapa tahun lalu. Mereka kini memiliki lebih banyak pemain muda dan pemain-pemain berbakat di lini depan," ungkap gelandang Ajax Christian Poulsen.

Pelatih Ajax Frank de Boer memastikan timnya akan tampil menyerang seperti saat menaklukkan Barca. Formasi 4-3-3 dengan gaya total football menjadi andalan untuk meladeni bintang-bintang AC Milan.

Bojan Krkic, yang pernah dipinjam AC Milan dari Barcelona, bisa menjadi senjata rahasia Ajax. Bojan sudah pulih dari cedera dan ikut menyumbang satu gol saat masuk sebagai pemain pengganti kala Ajax membantai NAC Breda 4-0 di Eredivisie Belanda, Minggu (8/12).