Melawan Thailand, Rahmad Darmawan Janjikan Strategi Beda
Di laga perdana, Andik Vermansah dan kawan - kawan meraih kemenangan 1-0 dari Kamboja
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, mengatakan kondisi tiga pemain skuat 'Garuda Muda' dikhawatirkan untuk dapat tampil menghadapi Thailand di laga kedua babak penyisihan Grup B SEA Games 2013.
"Untuk melawan Thailand, Fandi Eko Utomo, Dendy Santoso, dan Ramdhani Lestaluhu mengalami kendala otot. Bagaimana kondisinya akan mempengaruhi strategi," kata RD. Pertandingan Indonesia U-23 melawan Thailand akan dilangsungkan di YTC Stadium, Yangon pada Kamis (12/12/2013).
Di laga perdana, Andik Vermansah dan kawan - kawan meraih kemenangan 1-0 dari Kamboja pada Senin kemarin malam. Sedangkan, Thailand menaklukkan Timor Leste, 3-1 di laga perdana babak penyisihan Grup B pada Sabtu pekan lalu.
Rahmad Darmawan mengaku, di laga melawan negeri Gajah Putih, pelatih berusia 46 tahun itu akan menerapkan strategi berbeda dibandingkan laga perdana menghadapi Kamboja.
"Lawan Thailand kami akan menurunkan strategi yang beda. Thailand adalah tim yang lebih bagus dan terorganisir. Thailand diuntungkan, karena mendapatkan waktu istirahat selama 5 hari," ujar RD.
Pelatih Persebaya Surabaya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014 itu mengatakan, para pemain terlalu emosional saat bertanding. Kondisi itu dilihat pada waktu pertandingan menghadapi Kamboja. "Ada sedikit masalah kontrol emosi dari pemain, tetapi saya yakin akan bisa lebih baik," ujarnya.
Seperti diketahui timnas Indonesia U-23 tampil pas-pasan saat mengalahkan Kamboja U-23 1-0, di Stadion Thuwunna, pada laga penyisihan grup B cabang sepak bola SEA Games 2013, Senin (9/12). Meski demikian RD berharap sukses itu menjadi batu lompatan untuk menghadapi Thailand.
Sepanjang babak pertama secara organisasi Garuda Muda tidak berkembang. Kesalahan dasar seperti mengumpan sering terjadi. Koordinasi antar pemain pun macet. Efeknya serangan Indonesia berulang kali mentah di tengah jalan.
Yandi Sofyan Munawar yang dipasang sebagai ujung tombak kurang mendapat pasokan bola dari trio gelandang Ramdani Lestaluhu, Dendi Santoso, dan Andik Vermansah. Menurut Rahmad, pemainnya kurang menikmati permainan.
Perubahan sempat terjadi di awal babak kedua. Suntikan motivasi dari staf pelatih saat jeda diyakini mendongkrak semangat pemain. Hasilnya bola sodoran Dendi dari lini tengah sukses dicocor Yandi menjadi gol dimenit ke-52.
Selepas gol ini, irama Garuda Muda kembali naik-turun. Kesalahan di 45 menit pertama terulang. Banyak menyerang, sering pula membuang peluang.
Masuknya Yohanes Ferinando Pahabol, Bayu Gatra, dan Egi Melgiansyah berurutan tidak membuat skema penyerangan Indonesia lebih baik. Mereka menggantikan Yandi, Ramdani, serta Dendi.
Rahmad juga mengomentari performa Andik yang membuang sejumlah peluang emas. Tercatat sekitar empat kali pemain Selangor FA itu memperoleh kesempatan membobol gawang Kamboja. (wit)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.