Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Persib Masih Punya Peluang Lolos ke Final Inter Island Cup

Persib Bandung kembali meraih satu poin dalam laga delapan besar Inter Island Cup (IIC) 2014

zoom-in Persib Masih Punya Peluang Lolos ke Final Inter Island Cup
TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI
Pertandingan antara Persib Bandung versus Persiram Raja Ampat di Stadion Manahan Solo, 19 Januari 2014 berlangsung 0-0. Alfred Riedl memantau pemain di laga IIC 2014 ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung kembali meraih satu poin dalam laga delapan besar Inter Island Cup (IIC) 2014 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/1/2014). Persib ditahan imbang Mitra Kukar dengan skor 1-1.

Dengan hasil ini, Persib baru meraih nilai dua, hasil dua kali imbang, sama persis dengan Persiram Raja Ampat. Persiram ditahan imbang Persik Kediri 1-1. Sedangkan Mitra Kukar memimpin grup dengan nilai empat.

Persib masih berpeluang lolos ke final, apabila mampu mengalahkan Persik Kediri dengan skor besar. Ini juga dengan catatan, Mitra Kukar harus kalah dari Persiram Raja Ampat dengan skor tipis, sehingga Persib ungul selisih gol dari Persiram. Persib juga bisa lolos ke final andai mengalahkan Persik dengan selisih enam gol dan Mitra Kukar versus Persiram harus berakhir imbang.

Pada pertandingan kemarin, gol Persib diciptakan Udo Fortune pada menit ke-75 dengan memanfaatkan bola muntah. Penjaga gawang Mitra Kukar, Dian Agus Prasetyo menepis bola sepakan keras Atep. Namun bola justru mengarah ke Fortune dan langsung dilesakkan ke gawang.

Mitra Kukar mampu mengejar ketertinggalan pada menit ke-84 melalui tendangan bebas Erick Week Lewis. Bola sepakan Erick berhasil melewati kolong pagar betis dan mengarah ke kiri penjaga gawang Persib, Shahar Ginanjar. Sayang Shahar tidak mampu menepis bola. Skor 1-1 berakhir hingga babak kedua usai.

Pemain tengah Persib, Makan Kanote mengaku senang meski Persib hanya mendapatkan satu poin. "Pertandingan malam ini cukup melelahkan. Meski saya sedikit cedera, tapi saya siap bertanding di pertandingan berikutnya," ujarnya.

Hal sama disampaikan pelatih Persib, Djajang Nurjaman. Namun Djajang mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit dengan memberikan pelanggaran terhadap Abdul Rahman. Tendangan bebas dari pelanggaran tersebut yang akhirnya membuat skor berubah 1-1.

BERITA TERKAIT

Hampir semua pemain Persib tidak menempati posisi sebenarnya akibat krisis pemain. "Saya cukup puas dengan permainan anak-anak. Sangat luar biasa dengan keterbatasan jumlah pemain. Kiper cedera dan Hariono sakit, jika dipaksakan bisa tifus. Makanya saya tadi tidak melakukan pergantian pemain," kata Djajang usai pertandingan.

Meski mencetak gol, Djajang masih belum puas dengan penampilan Udo Fortune. "Penampilan Fortune belum maksimal. Fortune seharusnya bisa mencetak dua gol kalau dia bisa lebih tenang," ujarnya.

Djajang mengaku puas dengan permainan Makan Kanote meski pada pertandingan sebelumnya tidak diturunkan akibat cedera. "Pagi sebelum pertandingan saya minta Makan lompat kecil-kecil. Saya lihat dia mampu bermain dan terbukti permainan dia bagus malam ini (kemarin)," ujarnya.

Terpisah, pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson mengatakan hasil imbang merupakan hasil yang maksimal karena dirinya menargetkan tidak kalah dari Persib. "Hasil imbang sejauh ini sangat baik. Target saya paling tidak tercapai," ujarnya

Stefan melihat kinerja wasit sudah baik, namun dia menyanyangkan ada pemain Persib yang mendorong wasit karena tidak puas. "Seharusnya pemain Persib yang mendorong wasit harus diberi kartu merah," ujarnya.

Untuk menghadapi laga terakhir melawan Persiram Raja Ampat, Stefan saat ini lebih menekankan istirahat para pemain. "Saat ini stamina pemain masih bagus. Kita hanya punya waktu istirahat sehari sebelum laga terakhir. Saya akan maksimalkan waktu istirahat pemain," ujarnya.(tis/men/TJ/gpe)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas