Uji Coba Duet Ferdinand-M Ridwan Gagal Total
Djadjang Nurdjaman menduetkan M Ridwan yang biasanya bermain di sayap kanan dengan Ferdinand Alfred Sinaga di lini depan
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Permainan Persib Bandung melawan Persita Tangerang sempat tak berkembang. Bola jarang masuk kotak 16 lawan karena bermain defesif dan lini pertahanan sangat disiplin.
Pada laga itu, pelatih Djadjang Nurdjaman menduetkan M Ridwan yang biasanya bermain di sayap kanan dengan Ferdinand Alfred Sinaga di lini depan dengan formasi 4-4-2. Namun, strategi memasang Ridwan di lini depan selama itu gagal total.
Strategi kemudian diubah pada pertengahan babak kedua, tepatnya menit 50. Atep dikeluarkan dan dimasukkan Tantan. Tiga menit berselang, Ridwan yang keluar dan Firman Utina masuk lapangan.
Perubahan itu membuat serangan Persib cukup efisien dibanding sebelumnya. Hanya saja, kendala finishing touch membuat Persib kesulitan mencetak gol hingga pada akhirnya, di menit 73, Sirvi Arfani justru membuat tim tamu unggul.
"Adanya Ridwan di lini depan memang harapan saya. Dengan begitu, serangan dari sayap lebih tajam lagi," kata Djadjang, Kamis (6/2).
Hanya saja, strategi itu diakui Djadjang gagal hingga Ridwan akhirnya kembali ke posisi semula. "Mungkin setelah absen satu pertandingan dan habis cedera, dia belum bisa kembali ke performa terbaiknya," kata Djadjang.
Permainan Persib melawan Persita, sama halnya ketika melawan Sriwijaya FC. Di dua laga kandang tersebut, Persib menang karena penalti. "Yang pasti kami selalu kesulitan ketika menghadapi tim yang mengandalkan permainan bertahan," ujarnya.
Selain pertahanan lawan, Djadjang juga tak puas dengan lini serang Maung Bandung. "Dari proses alur serangan memang bagus, tapi penyelesaian akhir masih jadi kendala," ujarnya.(men/tribun jabar)