Rudi Keltjes Seleksi Ulang Pemain PSM
Pelatih Kepala PSM Makassar Rudi William Keltjes melakukan seleksi pemain.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pelatih Kepala PSM Makassar Rudi William Keltjes melakukan seleksi pemain. Rudy tidak menyeleksi pemain baru, melainkan menyeleksi pemain yang siap diturunkan sebagai starter, saat PSM menghadapi Persiba Balikpapan, 15 Maret mendatang.
Waktu jeda selama dua pekan, dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Rudy untuk melihat seluruh potensi pemain PSM yang berjumlah 28 orang.
Ditemui di Lapangan Karebosi, Rabu (5/3/2014) pagi, pelatih keturunan Belanda mengatakan, semua pemain berpeluang sama menjadi starter, tak peduli nama besar dan pengalamannya di kancah persepakbolaan.
"Siapa yang paling siap, itu yang main. Kalau (kapten) Ponaryo misalnya tidak siap, maka dia tidak akan saya turunkan (melawan Persiba Balikpapan)," tutur Rudy kepada Tribun, usai memimpin latihan pagi.
Menurutnya, mental bermain para pemain sudah membaik sepulang dari Surabaya. Kedisiplinan yang diterapkan di lapangan dengan sifat tegas, ternyata ampuh.
“Ponaryo Astaman Cs mulai mengeluarkan ciri khas permainan sepak bola Makassar yang keras dan pantang menyerah. Ciri itu mulai terlihat waktu anak-anak latihan," ungkap Rudy.
Ia meminta para pemain tetap mempertahankan ciri khas permainan tersebut. Karena, dengan ciri khas itu dinilai mampu memberikan hasil maksimal bagi tim kala melakoni kompetisi ISL.
"Makanya saya katakan kepada anak-anak, siapa yang paling siap dia yang main, semoga itu bisa memotivasi mereka untuk tetap bermain maksimal," paparnya.
Ia mencontohkan M Rahmat sebagai pemain bagus. Ada lagi bek kanan Hendra Wijaya dan M Jufri. Menurut Rudy, dua nama terakhir bertipikal pemain bertahan yang keras dan tanpa kompromi, dalam mempertahankan areanya.
Penasihat teknis PSM Abdi Tunggal, juga angkat bicara soal seleksi ulangan untuk menentukan starting eleven. Abdi yang juga eks pemain PSM era 80-an, menginginkan pemain yang selama ini selalu duduk di bench, agar mau berusaha sebaik-baiknya menunjukkan kualitasnya.
"Jangan sekadar latihan, lantas mereka tidak mau berusaha untuk menjadi pemain starter," sebut Abdi. (*)