Tunggakan Gaji Pemain PSAP Sigli Rp 2,2 Miliar
Total gaji pemain PSAP Sigli yang belum dibayar pengurus mencapai Rp 2 miliar lebih atau tepatnya Rp 2.296.801.000.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Total gaji pemain PSAP Sigli yang belum dibayar pengurus mencapai Rp 2 miliar lebih atau tepatnya Rp 2.296.801.000. Sisa kontrak pemain itu terjadi ketika mereka membela Laskar Aneuk Nanggroe--julukan PSAP--di Kompetisi Liga Super Indonesia musim 2011-2012 dan Divisi Utama 2012-2013.
Hal itu terungkap dalam surat kesepakatan antara pemain, pelatih dengan pengurus PSAP. Surat kesepakatan tersebut dibuat dihadapan notaris Cut Maisura.
"Betul sisa gaji belum dilunasi pengurus Rp 2,29 miliar, yang merupakan tanggung jawab sepenuhnya pengurus PSAP Sigli. Berdasarkan surat kesepakatan itu, mulai hari ini (kemarin-red) pengurus akan membayar tunggakan gaji pemain secara cicil selama 18 bulan," kata Sekretaris Tim PSAP Sigli, Said Rizal Fahlevi kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Senin (17/3/2014).
Surat kesepakatan itu juga ditandatangani Sekum PSAP, Mukhlis. Sementara Ketua PSKTS Kembang Tanjong, M Daud Abdullah dan Sekretaris Tim PSAP Sigli, Said Rizal Fahlevi masing-masing sebagai saksi.
"Kita membuat surat kesepakatan itu, agar PSAP bisa mendaftar hari ini. Karena PSAP tak bisa ikut divisi utama jika masih terganjal finansial," kata lelaki yang kerap disapa Said Robot itu.
Keinginan Bupati Pidie, kata Said Robot, PSAP Sigli harus tetap eksis bermain pada divisi utama musim ini. Masalah sisa utang pemain yang belum dibayar akan tetap dilunasi pengurus.
"Jadi pesan Pak Bupati, PSAP Sigli tetap harus berlaga pada musim ini. Tunggakan gaji pemain tetap harus dibayar," kata Said Robot.
Sebagaimana diketahui, PT Liga Indonesia Senin (10/3/2014) malam telah mengumumkan hasil verifikasi terhadap tim peserta kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim 2014. Hasilnya, sebanyak 51 tim dinyatakan lolos, 12 klub lolos bersyarat, dan tiga tim tak lolos.
Ternyata, bonden kesayangan masyarakat Pidie termasuk dalam daftar 12 tim lolos bersyarat. Pasalnya, PSAP masih terkendala oleh aspek keuangan. Selama dua musim, pengurus PSAP yang dipimpin Muhammad Yasin Amin gagal melunasi gaji pemain. Akibatnya, nasib tim masih tergantung.
Jika klub ISL, PT Liga Indonesia memverifikasi lima aspek. Sedang khusus untuk divisi utama, operator liga hanya memverifikasi dua aspek saja yakni keuangan dan stadion. Kalau peserta tidak mampu melengkapi aspek tersebut, maka PT Liga langsung mencoretnya dari peserta kompetisi. Inilah yang sedang dihadapi oleh PSAP.
Memang, pengurus sudah mampu meyakinkan sejumlah pemain lokal demi memenuhi persyaratan pendaftaran. Namun ganjalan sepertinya masih tetap dihadapi PSAP. Pasalnya, sejumlah pemain asing ternyata juga sudah membuat laporan akibat tunggakan gaji ini. Praktis, pekerjaan berat kembali harus dipikul sebelum bergulirnya kompetisi.(naz)