Mobilitas Ivan Bosnjak Diakui Jajaran Manajemen Persija
Pemain yang pernah berkostum Dinamo Zagreb itu masih bisa diandalkan tampil selama 90 menit.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kendati belum mencatatkan produktivitas gol yang mentereng, namun penampilan Ivan Bosnjak mendapat pengakuan baik dari manajemen maupun jajaran pelatih Persija Jakarta. Striker asal Kroasia itu dinilai punya mobilitas yang tinggi.
"Sebenarnya kami memang butuh bomber, tapi rasanya penampilan Ivan cukup bagus. Dia punya mobilitas yang tinggi," kata Ferry Paulus, Ketua Umum Persija Jakarta.
Kendati telah menginjak usia 35 tahun, Bosnjak masih memiliki stamina yang tinggi. Pemain yang pernah berkostum Dinamo Zagreb itu masih bisa diandalkan tampil selama 90 menit.
Dari lima laga yang dilakoni, Bosnjak telah bermain sebanyak 441 menit di mana tiga laga tampil penuh. Pergerakannya terbilang aktif di sepanjang laga. Bahkan, mantan pemain Hajduk Split itu rajin membantu sektor pertahanan.
Meksi demikian, pergerakan aktif Bonsjak masih belum menjawab keraguan publik Jakarta. Sebab, penyerang 35 tahun itu hanya mengoleksi dua gol saja. Kedua gol tersebut juga diciptakan melalui eksekusi penalti saat melawan Semen Padang dan Pelita Bandung Raya.
"Dia hanya butuh waktu untuk adaptasi. Sejauh ini penampilannya tidak mengecewakan, bahkan dia dapat ditugaskan di beberapa posisi yang sesuai dengan keinginan pelatih nantinya," kata Ferry.
Pelatih Persija Benny Dolo pun mengakui daya jelajah seorang Bosnjak. Pemain yang pernah mencicipi Piala Dunia 2006 bersama Kroasia itu dianggap striker bertipikal perusak. Sedangkan Zelimir Terkes merupakan penyerang bertipikal mencari posisi dan membutuhkan assist matang dari rekannya.
Terkes, yang sempat dikabarkan akan didepak kemungkinan akan dipertahankan setidaknya hingga putaran pertama wilayah barat usai. Jika memenuhi ekspektasi, kontraknya akan dilanjutkan, dan sebaliknya.
"Tipikal striker itu beragam. Bagi saya Bosnjak tergolong perusak, sementara Terkes striker butuh dukungan dari lini kedua. Yang jadi persoalan, dukungan lini tengah kami belum maksimal buat Terkes," kata Benny Dolo.