Persekap Pasuruan 0 Vs 0 Martapura FC: Gol Laskar Sulthan Adam Kembali Dibatalkan
Ketidakbijaksanaan wasit itu pun sempat menuai protes keras dari Isnan Ali dan kawan-kawan. Namun wasit Reza tetap bergeming.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
HASIL bagus kembali ditorehkan Martapura FC (MFC) dalam tur Jawa Timur kompetisi Divisi Utama 2014. Pada laga kedua melawan Persekap Pasuruan, MFC menahan imbang tuan rumah 0-0, Jumat (18/4/2014)sore.
Sebelumnya, MFC memetik satu poin di kandang Deltras Sidoarjo. Dengan raihan itu, MFC berada di peringkat lima klasemen sementara Grup 6 dengan poin 2 dari dua laga. Sedangkan Persekap kokoh di puncak dengan 4 poin dari dua laga.
Sebenarnya, Isnan Ali dan kawan-kawan nyaris memenangi laga yang dilaksanakan di Stadion Untung Suropati Pasuruan, Jawa Timur tersebut. Penyebabnya, Joko Prayitno sempat membawa Laskar Sulthan Adam unggul di menit ke-87.
Sayang, gol mantan pemain Persema Malang itu dianulir wasit Reza Fahlevi yang memimpin laga itu. Joko dinilai terperangkap offside sebelum melesakkan gol ke gawang Angga Saputra.
Gol itu bermula dari akselerasi M Husen dari sayap kanan. Sepakannya dalam garis 16 mampu dipotong Angga. Lalu, bola rebound disambut Joko dan melesak ke gawang Angga. Namun, hakim garis malah mengangkat bendera, pertanda Joko dalam posisi offside.
Ketidakbijaksanaan wasit itu pun sempat menuai protes keras dari Isnan Ali dan kawan-kawan. Namun wasit Reza tetap bergeming. Jalannya laga sendiri di babak pertama berlangsung sangat seru. Meskipun sebagai tim tamu, namun MFC mampu menekan tuan rumah.
Baru lima menit berjalan, pemain barisan belakang Persekap terlihat hands ball di area terlarang. Namun, wasit asal Tenggarong itu tidak memberikan hadiah penalti bagi MFC.
Memasuki pertengahan babak pertama, serangan tim Laskar Sulthan Adam makin menjadi, bahkan berkali-kali mengancam gawang Angga Saputra.
Pada menit ke-21 misalnya, sundulan Brima Pepito Sanusie masih melenceng dari sasaran. Berselang semenit kemudian, tendangan keras Adam Alis Setyano masih mampu ditepis Angga.
Setelah itu, 10 menit sebelum jeda, bola hasil tendangan jauh Rusdi Malawat juga masih mampu ditepis Angga. Hingga jeda, skor imbang 0-0.
Babak kedua, laga berjalan semakin menyengat. MFC melakukan serangan secara agresif, sehingga membuat barisan pertahanan tim asuhan pelatih Danurwindo makin kocar-kacir.
Baru memasuki menit ke-15 babak kedua, masing-masing tim akhirnya hanya bisa bermain dengan 10 pemain. Dua pemain asing, Brima Pepito dari MFC dan Kim Sang Duk dari Persekap, sama-sama diganjar kartu merah oleh wasit karena terlibat keributan.
Kehilangan Pepito yang menjadi andalan, membuat MFC sedikit kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah. Persekap pun makin leluasa untuk mengembangkan permainan.
Tim tuan rumah pun beberapa kali mengancam jala gawang Martapura FC yang dikawal Husayn Mugni. Di menit ke-16 babak kedua, pemain sayap Persekap, Henrique Da Conceicao melepaskan tendangan keras dari luar garis 16, dan bola masih melenceng dari sasaran.
Memasuki pertengahan babak kedua, tim pelatih merotasi pemainnya dengan menarik keluar Rusdi Malawat, Fahreza Agamal dan juga Fahreza Agamal kemudian memasukkan M Husen, M Elyani dan M Aidil Bogel.
Pada babak kedua ini, laga sempat terhenti, anehnya dikarenakan oleh sang pengadil mengalami masalah dengan kakinya dan sempat minta bantuan ofisial.
Berada di menit ke-78, pemain gelandang Persekap, Khoirul Anwar nyaris juga membobol gawang Martapura FC. Namun, Husayn lebih sigap mengamankan bola.
Tidak mau permainannya didikte, MFC kembali meningkatkan serangannya dengan mengandalkan Joko Prayitno yang menggantikan peran Pepito.
Menit ke-87, suporter tuan rumah tersentak. Berawal dari Husen yang bermain di posisi sayap kanan berhasil menusuk jantung pertahanan Persekap.
Saat berada dalam garis 16, Husen melepaskan tendangannya. Namun berhasil dipotong kiper Angga, dan bola pantulan berhasil dikuasai oleh Joko dan diceploskan. Ternyata gol dianulir oleh wasit.
Pelatih kepala MFC, Frans Sinatra Huwae sangat mensyukuri dalam laga away kedua timnya kembali berhasil memetik poin. Dia sepertinya cukup puas atas performa Isnan Ali dan kawan-kawan.
"Kami pastinya sangat mensyukuri karena target poin tetap tercapai pada laga away kedua. Dan tim bemain dengan sangat enjoy sehingga mampu menjalankan instruksi dengan baik," katanya.
Namun mantan pemain timnas ini mengaku sangat kecewa dengan kinerja wasit yang menganulir gol yang tercipta. "Kami sangat kecewa dengan wasit, gol dianulir, katanya offside, offside darimana? Dan kami tidak bisa tinggal diam. Kami akan melayangkan protes, agar ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini. Sebelumnya kami juga batal menang karena gol dianulir," katanya.
Sementara, Danurwindo juga begitu mensyukuri hasil yang didapat oleh timnya saat itu. "Hasil ini cukup bagus bagi kami, dan ini pelajaran berharga bagi kami," katanya sembari memuji permainan MFC. Frans Rumbon/Metro Banjar