Kata Pelatih Myanmar Soal Keributan Antarpemain di Laga Timnas Indonesia U-19
Laga Timnas Indonesia U-19 versus Timnas Myanmar berlangsung ketat menjurus keras. Keributan tak terhindarkan. Apa kata pelatih Myanmar?
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Myanmar U-19, Gerd Friedrich Horst, meminta maaf atas keributan antarpemain pada laga persahabatan melawan Indonesia U19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (5/5/2014).
Menurut Gerd, timnya tidak bermaksud menghentikan pertandingan ketika timnya mengalami cedera. Pressing ketat Myanmar menyulitkan skuat asuhan Indra Sjafri mengembangkan permainan.
Tempo permainan Indonesia juga terganggu karena beberapa kali pemain Myanmar harus mendapat perawatan akibat kontak fisik dengan Evan Dimas, cs. Bek I Putu Gede Juni Antara juga sempat mendapat kartu kuning akibat mengangkat pemain Myanmar yang sedang mendapat perawatan di lapangan.
Puncaknya, pada injury time Hansamu Yama mendapat kartu merah setelah menarik pemain Myanmar yang terjatuh di depan kotak penalti.
"Itu bukan taktik saya untuk pura-pura cedera. Tim Indonesia bermain sangat tangguh, saya tidak akan komplain, sedangkan postur kami tidak sebanding. Saya minta maaf atas nama tim saya atas keributan tadi," tutur Gerd pascapertandingan.