Era Barcelona bersama Carles Puyol Berakhir
Selama 15 tahun kariernya Puyol mengangkat sampai 21 trofi juara untuk tim kesayangannya ini.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Era Barcelona bersama Carles Puyol berakhir hari Sabtu (17/5/2014) tepat pada laga terakhir El Barca melawan Atletico Madrid di Nou Camp. Kapten Azulgrana ini pantas disebut sebagai sang legenda. Selama 15 tahun kariernya Puyol mengangkat sampai 21 trofi juara untuk tim kesayangannya ini.
Memasuki 36 tahun, Puyol merasa tak sanggup lagi untuk beraksi di lapangan hijau memperkuat El Barca. Usianya sudah tidak muda lagi dan ia kerap terkapar cedera. Jadi meninggalkan Barcelona adalah keputusan terbaik.
"Di akhir musim saya tak lagi menjadi seorang pemain Barcelona. Saya tidak tahu, apa yang akan saya lakukan pada 30 Juni nanti. Saya ingin berhenti dan saya ingin beristirahat," ucap Puyol.
Laga di Nou Camp melawan Atletico, Sabtu malam nanti akan menjadi laga perpisahan untuk sang kapten. Puyol ingin merasakan lagi mengangkat trofi terakhir bersama rekan-rekan satu timnya. Tapi yang terpenting, ia dan timnya ingin mempersembahkan trofi itu untuk sang Pelatih Gerardo Martino.
"Teman-temam satu tim akan melakukan segalanya dan suporter akan membuat kami menjadi lebih kuat. Kami mempunyai alasan untuk berjuang. Secara pribadi saya ingin mempersembahkannya untuk sang pelatih yang telah menjadi contoh untuk semua orang dan juga untuk Tito Vilanova," ungkap Puyol.
Puyol mempunyai banyak kenangan saat mengangkat trofi kemenangan El Barca. Yang tak pernah terlupakan adalah ketika berjaya di Wembley usai kemenangan mereka di final Liga Champions atas Manchester United empat tahun silam. Ketika itu Puyol sebagai sang kapten merelakan trofi penuh gengsi itu pada bek El Barca yang baru pulih dari kanker hati yang dialaminya, Eric Abidal yang kini bermain untuk AS Monaco.
"saat-sata ketika Eric Abidal mengangkat trofi Liga Champions itu sangat luar biasa. sangat sulit untuk dijelaskan. Dia memang lebih pantas," ucap Puyol.
Ternyata, momen itu juga telah memberi banyak kesan pada rekan-rekan satu timnya. Xavi Hernandez juga tidak akan melupakan masa-masa itu dan ia angkat jempol untuk sahabatnya Puyol.
"Saya tidak akan melupakan final di Wembley ketika saya mengatakan pada Kamu, bahwa Kamu seharusnya yang mengangkat piala itu meski hanya bermain beberapa menit. Tapi Kami mengatakan pada saya "Tidak, Xavi. Piala ini untuk Abidal. Kamu telah memberikan saya pelajaran tentang hidup," ungkap Xavi dalam acara perpisahan Puyol kemarin.
Baca di Koran Super Ball, Sabtu (17/5/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.