Agus Salim Nyaris Jadi Buruh Pabrik danTembus Persija Jakarta
Kedua orangtua Agus sempat menyarankannya bekerja di pabrik ketika lulus sekolah menengah.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perjuangan gigih Agus Salim untuk mencapai level pesepak bola profesional patut diacungi jempol. Sempat ingin mencicipi pekerjaan buruh pabrik, kini striker 27 tahun itu justru berpeluang menjadi bintang di klub Macan Kemayoran.
Kedua orangtua Agus sempat menyarankannya bekerja di pabrik ketika lulus sekolah menengah. Maklum, karier sepak bola yang kurang mentereng pada saat itu cukup mengkhawatirkan masa depannya.
"Sempat down dan mau ikuti saran orangtua jadi buruh pabrik. Tapi, hati kecil saya penginnya tetap di bola. Meski kadang gaji tersendat, tapi saya jalani dengan kerja keras dan ikhlas," tutur Agus Salim yang ditemui Harian Super Ball di Gresik, Jawa Timur.
Motivasi pemain binaan Sekolah Sepak Bola Indonesia Muda itu kemudian kembali terlecut ketika terpilih masuk skuad PON DKI Jakarta pada 2008. Pada saat itu, tim DKI ditangani Hendri Susilo, asisten pelatih Persija saat ini.
Penampilan gemilang Agus bersama tim PON DKI mulai dilirik beberapa klub wilayah Jakarta, Bogor, dan Depok. Namun, pemain kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1986, itu lebih memilih pinangan Persita Tangerang di bawah kepelatihan Zaenal Abidin.
Motivasi Agus kian meningkat tajam bersama Persita. Apalagi, sang arsitek dianggap sebagai motivator ulung yang menjadikannya pemain pekerja keras yang siap ditempatkan di beberapa posisi menyerang.
Pengidola Christian "Bobo" Vieri ini kemudian menjajal petualangan bersama Persikabo Bogor mulai 2011-2012. Tak lama kemudian, Agus menerima pinangan Persipasi Bekasi yang berlaga di Divisi Utama Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Karakter pekerja keras yang melekat pada diri Agus mencatatkan namanya di papan skor Divisi Utama bersama Persipasi. Penggemar Internazionale Milan ini sukses membukukan 6 gol dari lima laga yang dilakoni.
Prestasi Agus di level Divisi Utama pun cukup memikat perhatian pelatih kepala Persija, Benny Dolo, yang tengah mencari striker pengganti Zelimir Terkes. Pengidola striker primavera, Kurniawan Dwi Yulianto, itupun diikat dengan durasi satu musim.
"Dia punya bakat sebagai striker. Punya naluri pencetak gol, ngotot, dan efektif memanfaatkan peluang. Tidak peduli dia main di level mana sebelumnya, kalau memang bagus kami akan pertahankan. Tapi, semua kembali tergantung pada dirinya sendiri," papar Benny Dolo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.