Rafael: Mari Kita Tunggu Kiprah Louis Van Gaal di Manchester United
Manchester United dinilai mengalami perubahan besar, baik di dalam maupun di luar lapangan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Manchester United dinilai mengalami perubahan besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Para pemain pun dinilai bertanggung jawab atas kegagalan MU finis di luar zona Liga Champions pada Premier League 2013-2014.
"Musim ini tidak normal. Aku telah berada di sini selama enam tahun dan tiga kali menjadi juara dan dua kali menjadi runner-up. Menurutku, inilah sepak bola. Kami berganti manajer setelah 26 tahun dan itu akan berdampak untuk tim mana pun. Setiap manajer punya gaya sendiri," ujar bek MU, Rafael.
"Para pemain juga bersalah, banyak hal berubah di luar lapangan. Kami harus berusaha lagi musim depan," lanjutnya.
Ferguson telah menjadi manajer MU sejak 1986. Selama diasuh Ferguson, MU meraih 13 gelar juara Premier League, 5 trofi Piala FA, 2 trofi Liga Champions, 1 trofi Piala Dunia Antarklub, dan sejumlah trofi lain.
Setelah Ferguson pergi, jabatan manajer MU dipercayakan kepada David Moyes. Pada 22 April 2014, Moyes dipecat karena MU berada dalam ancaman gagal finis di zona Eropa. Tugas Moyes kemudian dialihkan kepada gelandang Ryan Giggs.
MU akhirnya tetap gagal finis di zona Eropa. Mereka menutup Premier League 2013-2014 dengan finis di peringkat ketujuh, posisi finis terendah MU selama era Premier League (1992-1993).
Seusai Piala Dunia 2014 Brasil, MU akan dilatih Louis van Gaal, yang saat ini merupakan pelatih tim nasional Belanda. Adapun Giggs telah gantung sepatu dan akan menjadi asisten Van Gaal.
"Robin van Persie mengatakan banyak hal bagus tentang (Van Gaal, terutama ketika nama (Van Gaal) dikait-kaitkan dengan klub ini. Saya mendengar banyak hal ketika Van Gaal melatih Barcelona dan Bayern Muenchen. Sekarang, kita menunggu," ujar Rafael.