Persija U-21 Tambah Jam Terbang Pemain Pelapis
Secara keseluruhan, Persija sebenarnya justru tampil lebih enjoy. Buktinya, sejumlah peluang mampu diciptakan oleh Andry Yudha Sutawijaya dkk.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Super Ball/Feri Setiawan
Pesepak bola Persija U-21, Gilbert Dwaramuri (24) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai menjebol gawang Persita U-21 dalam laga Indonesia Super League (ISL) U-21 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014). Persija U-21 menang atas lawannya dengan skor 2-0. (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Laga menghadapi Persiba Bantul U-21 di Stadion Sleman, Maguwoharjo, Senin (2/6/2014), dimanfaatkan sebagai ajang uji coba para pemain pelapis Persija U-21. Macan Muda masih terkendala mental dan menyebabkan kekalahan 0-1 dari tuan rumah.
Persija U-21 yang sudah memastikan diri lolos ke babak delapan besar lebih banyak menurunkan pemain pelapisnya melawan Persiba U-21. Ini bertujuan untuk menambah jam terbang kepada pemain pengganti.
"Saya tidak melihat hasil, tapi lebih mengutamakan jam terbang kepada anak-anak yang selama ini minim kesempatan bermain," kata Blitz tarigan, pelatih Persija Jakarta U-21 kepada Harian Super Ball.
Secara keseluruhan, Persija sebenarnya justru tampil lebih enjoy. Buktinya, sejumlah peluang mampu diciptakan oleh Andry Yudha Sutawijaya dkk. Namun, buruknya penyelesaian akhir menjadi kendala utama tidak tericptanya gol.
Mental pemain Persija U-21 juga kerap down ketika tertinggal gol lebih dulu dari lawan. Persoalan mental memang masih menjadi faktor penyebab tidak berjalannya strategi pelatih.
"Organisasi menyerang cukup bagus, tapi transisi bertahan masih lemah. Yang paling penting adalah meningkatkan mental seluruh pemain. Jadi, pemain pengganti sekalipun harus siap jadi andalan jika dibutuhkan," beber Blitz.
Mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu berharap masalah mental dan buruknya penyelesaian akhir dapat dibenahi sebelum fase delapan bedar bergulir.
The Young Tigers kini berda di peringkat kedua klasemen Grup II dengan nilai 13 berselisih 1 poin dari pemuncak klasemen Arema Cronus U-21. Adapun Persita Tangerang yang masih menyisakan 1 laga lagi menempati peringkat ke-3.
Dua tim terbawah, Persiba Bandul U-21 dan Persijap U-21, tidak mampu mengejar perolegan poin anak-anak Macan kemayoran.