Kiper Kolombia: Brazuca Terlalu Ringan
Empat tahun lalu Adidas juga menghadapi gelombang kritik terhadap bola buatannya 'Jabulani'.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - Kiper Kolombia David Ospina mengkritik bola Piala Dunia 'Brazuca' buatan Adidas sebagai terlalu ringan.
Empat tahun lalu Adidas juga menghadapi gelombang kritik terhadap bola buatannya 'Jabulani'.
Kritik terutama dilontarkan para penjaga gawang terhadap Jabulani, antara lain kiper Italia Gianluigi Buffon yang menyebutnya "sama sekali tak layak", kiper Brazil Julio Cesar membandingkannya dengan bola "supermarket", sedangkan kiper Inggris David James mengejeknya sebagai "jelek" dan "mengerikan".
Sekarang, Ospina, yang memperkuat klub Nice di Prancis, menyebut Brazuca baru tidak lebih baik.
"Kami para kiper tahu bahwa gairah sepak bola datang dari gol-gol dan kami harus membiasakan diri dengan teknologi bola yang baru ini," kata dia seperti dikutip AFP.
"Bola ini super sulit, sangat ringan, kami mesti berupaya keras beradaptasi."
Adidas berupaya keras untuk menghindari terulangnya sorotan negatif dari Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Jabulani sudah dirancang sesempurna mungkin, namun ketika para pemain menggunakannya muncul kecaman dari mana-mana.
Pelatih Argentina saat itu Diego Maradona menyebut bola itu tidak langsung melayang, sedangkan penyerang Brasil Robinho berkata "Jujur saja yang merancang bola ini tidak pernah bermain bola."
Tak semua orang menghujat memang, karena Carlos Queiroz yang saat itu melatih Portugal dan kini menukangi Iran, berkata setelah Portugal menang 7-0 dari Korea Utara, "Kami suka bola ini!"