Vahid Halilhodzic Persilahkan Pemain Aljazair untuk Puasa
Pelatih tim nasional Aljazair Vahid Halilhodzic membebaskan anak asuhnya untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan
Penulis: Abraham Utama
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PORTO ALEGRE - Pelatih tim nasional Aljazair Vahid Halilhodzic membebaskan anak asuhnya untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Jelang laga perdelapanfinal Piala Dunia 2014 melawan Jerman, Selasa (1/7/2014), Halilhodzic diserang pertanyaan seputar isu ini. Pria keturunan Perancis-Bosnia yang juga seorang Muslim ini mengancam akan meninggalkan ruang jumpa pers, Minggu (29/6/2014) kemarin, bila jurnalis terus menanyakan isu ini.
"Ketika anda bertanya tentang hal ini, anda tidak menunjukkan rasa hormat. Hentikan kontroversi ini. Bicaralah tentang sepakbola. Jangan tanyai saya tentang Ramadhan lagi atau saya akan pergi," tuturnya.
Sebelum konferensi pers tersebut, Federasi Sepakbola Aljazair telah mengeluarkan pernyataan yang membantah laporan media cetak nasional Aljazair yang menyebut Halilhodzic menyuruh para pemainnya tidak berpuasa.
"Halilhodzic sangat menghargai ajaran agama Islam selama karier tiga tahunnya di timnas Aljazair," ujar federasi tersebut sebagaimana dilansir Time.
Banyaknya pemain Serigala Afrika yang memilih untuk tetap berpuasa mendorong tim pelatih untuk menggunakan jasa ahli kesehatan. Mereka ingin memastikan persiapan tim tidak terganggu dengan hal ini.
Laga perdelapanfinal ini akan dimulai satu jam sebelum matahari terbenam. Artinya, pemain Aljazair masih dalam kondisi berpuasa pada 45 menit pertama.
Hal bertolak belakang diutarakan pemain Jerman Mesut Ozil. Ia mengaku tidak akan berpuasa selama Piala Dunia 2014, Sabtu (29/6/2014) lalu.
"Saya tidak mungkin berpuasa pada kondisi seperti ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.