Christoph Kramer Amnesia Sesaat Setelah Benturan dengan Ezequiel Garay
Pemeriksaan terhadap pemain Borussia Moenchengladbach itu menunjukkan dia menderita gegar otak ringan.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Jerman, Christoph Kramer, sempat mengalami amnesia ringan akibat benturan dengan Ezequiel Garay, di laga final Piala Dunia 2014. Hal ini diungkapkan oleh Nicola Rizzoli, wasit yang memimpin pertandingan penting tersebut.
"Dia mendatangi saya dan bertanya, 'Sit, ini pertandingan final?' Awalnya saya pikir dia bercanda jadi saya minta dia mengulangi pertanyaannya. Ternyata dia bertanya hal yang sama. 'Saya cuma ingin tahu apakah ini pertandingan final?'," kata Rizzoli bercerita kepada media olahraga Italia, Gazzetta dello Sport, dan dikutip Bild.
Menyadari kondisi Kramer tidak beres, Rizzoli memberitahukan hal tersebut ke Bastian Schweisteiger. Akhirnya Kramer ditarik keluar oleh Joachim Loew, meski sempat bermain selama 14 menit setelah benturan tersebut. Itu pun setelah Kramer terlihat kebingungan dan jatuh untuk kedua kalinya.
Pemeriksaan terhadap pemain Borussia Moenchengladbach itu menunjukkan dia menderita gegar otak ringan. Meski begitu, Kramer masih bisa ikut merayakan kemenangan Jerman.
Peristiwa yang menimpa Kramer adalah kejadian pamungkas di Piala Dunia 2014. Selama turnamen akbar itu berlangsung, ada 4 kejadian di mana pemain mengalami benturan di kepala yang parah, yang menyebabkan pemain pingsan cukup lama dan mengalami disorientasi.
Peristiwa pertama menimpa bek Uruguay, Alvaro Pereira, dalam pertandingan lawan Inggris. Pareira pingsan selama beberapa menit di tengah lapangan. Namun saat akan ditarik keluar, pemain Inter Milan yang dipinjamkan ke Sao Paulo FC itu menolak. Dalam tayangan TV terlihat Pareira berteriak-teriak tidak mau diganti. Peristiwa lainnya adalah benturan yang dialami Javier Mascherano dan Pablo Zabaleta dalam pertandingan lawan Belanda di semifinal. Kedua pemain ini pun terus bermain sampai laga usai lewat adu penalti.
Peristiwa-peristiwa itu membuat banyak pihak meminta FIFA mengubah peraturan yang berlaku saat ini, yakni hanya membolehkan 3 pergantian pemain di setiap pertandingan. Menurut mereka, FIFA sudah saatnya memikirkan soal pergantian sementara, agar staf media bisa memeriksa pemain yang mengalami cedera kepala dengan lebih baik. Usulan ini disetujui juga oleh Ketua Komisi Medis FIFA, dr Michael D'Hooghe.
Baca di Koran Super Ball, Jumat (18/7/2014)