Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Indonesia Super League (ISL) All Stars Stefan Hansson mengatakan, bila para bintang ISL bisa menampilkan permainan 100 persen, mereka berpeluang mengalahkan Juventus, pemegang Scudetto Liga Serie A tiga musim terakhir.

"Saya yakin kami dapat melakukan yang terbaik," tuturnya setelah memimpin latihan pertama ISL All Stars di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (4/8/2014) malam.

Meski tak menjanjikan kemenangan, pria asal Swedia yang menukangi Mitra Kukar ini percaya segala hal bisa terjadi di sepakbola. Menengok Piala Dunia 2014 lalu, ia menuturkan, tak ada satu pun orang yang dapat menyangka Brasil akan kalah 1-7 dari Tim Panser Jerman.

"Pekan lalu ada tim amatir yang mampu menaklukan Juventus 3-2, padahal Juventus menguasai bola sebanyak 66 persen," tambahnya. Bekas pelatih Myanmar U-23 ini menunjuk kekalahan 2-3 anak-anak asuhan Massimiliano Allegri dari Lucento, klub yang berada empat divisi di bawah Serie A.

Hansson menyebut I Bianconeri sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Ia memrediksi pertandingan Rabu (6/8/2014) lusa akan berjalan berat bagi timnya karena Juventus datang dengan seluruh pemain terbaik mereka.

Hansson berseloroh, jika timnya berhasil menciptakan satu gol lebih dulu, Juventus akan sangat tertekan. "Laga ini akan disiarkan di Italia. Bisa-bisa mereka akan memilih tetap berada di Asia," candanya.

Secara terang-terangan, Hansson telah mengemukakan pola permainan yang akan diterapkannya, yakni 4-2-1-3 saat menyerang dan 4-4-1-1 ketika bertahan.

"Jika kami mampu menahan imbang mereka di babak pertama, laga akan berlangsung menarik karena Allegri pasti akan melakukan banyak pergantian pemain di babak kedua. Jika kami menang 1-0 di babak pertama, dia pasti akan mempertahankan tim utamanya," ucapnya.