TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Timnas U-14 Yeyen Tumena mengatakan pihaknya masih keliling daerah untuk mencari pemain berbakat yang digelar masing-masing pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) selaku kepanjangan tangan PSSI di daerah.

Usai lebaran, tim pencari pemain berprestasi yang semula bersama, yakni Fachri Husaini, Yeyen Tumena dan Rasiman kini 'bercerai'. Ketiganya berpisah untuk memenuhi undangan asprov yang menggelar seleksi pemain kelahiran tahun 2000 dan 1997-1998.

"Kalau tidak berpisah kami khawatir tidak bisa memenuhi undangan asprov," ujar Yeyen Tumena kepada Harian Super Ball, Jumat (8/8/2014).

Yeyen mengatakan dirinya berada di Ternate, Maluku Utara setelah selesai dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Fachri Husaini terbang ke Kalimantan Selatan, Palu, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Sedangkan Rasiman memantau di Kalimantan Tengah, Papua dan Jawa Timur bagian Barat. Dengan strategi berpencar itu, setidaknya 26 dari 34 asprov bisa dipantau untuk mendapatkan bibit pemain bagus yang tersebar di Nusantara.

"Paling tidak kita bisa sambangi asprov yang memang menggelar seleksi pemain sebagai wakil daerah untuk seleksi nasional," ujarnya.

Yeyen mengatakan setelah menjelajah ke 15 asprov tidak sulit mencari pemain kelahiran 1997-1998. Akan tetapi, kondisi berbeda dialami saat mencari pemain kelahiran tahun 2000 yang dibilang langka. Alasannya, hanya satu karena penyelenggaraan kompetisi atau turnamen usia 13 tahun atau 14 tahun sangat langka.

"Di daerah terbilang jarang digelar kompetisi 14 tahun ke bawah," ujarnya.

Yeyen menambahkan untuk seleksi U-17 itu masih bisa mengikutsertakan pemain 15 tahun dan 16 tahun. Sementara untuk kelompok umur 14 tahun tidak bisa menarik dari usia 12 tahun. "Kelompok umur itu sangat berbeda. Pemain 12 tahun belum menggunakan satu lapangan penuh. Secara fisik dan struktur otot dan tulang beda jauh," ujarnya.

Rencananya, seleksi nasional awal pemain usia 14 tahun (U-14) digelar minggu pertama bulan September. PSSI memiliki kuota 30 sampai 35 pemain U-14 yang bakal menjalani pemusatan latihan. Setelah itu dilanjutkan dengan U-17.

"Sekarang sudah terkumpul lebih dari jumlah itu. Mudahnya kalau setiap asprov diwakili 3 pemain saja sudah bisa mengumpulkan 45 pemain," ujarnya.