Raul Gonzales Awali Tendangan Pertama Cotif Tournament
Pelaksanaan Cotif Tournament di Alcudia Spanyol secara resmi telah dibuka, Minggu (10/8) sore.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Haryanto Kurusetra
TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan Cotif Tournament di Alcudia Spanyol secara resmi telah dibuka, Minggu (10/8) sore. Ribuan masyarakat hadir di turnamen sepak bola yang kini sudah memasuki tahun pelaksanaan yang ke-31 ini, termasuk legenda hidup timnas Spanyol dan Real Madrid, Raul Gonzales.
Raul sendiri memang tercatat sebagai salah satu alumni Cotif Tournament bersama pesepakbola tenar lainnya seperti Andry Shevchenko, Cafu dan Guti Hernandez. Beberapa penggawa timnas Spanyol yang saat ini masih aktif bermain mulai dari Sergio Busquets, Andreas Iniesta, Isco, Jordi Alba hingga Victor Valdes juga tercatat pernah bermain di ajang ini.
Bahkan bintang baru Real Madrid yang baru saja ditransfer usai menunjukkan permainan gemilang saat Piala Dunia Brasil 2014 lalu yakni James Rodriguez juga pernah mewakili negaranya Kolombia di Cotif Tournament. Indonesia yang diwakili oleh Timnas U21 sendiri tergabung di Grup A bersama finalis Piala Dunia 2014 lalu Argentina, raksasa La Liga Barcelona, klub asal Valencia yaitu Levante dan negara asal Afrika yakni Mauritania.
Sementara di Grup B akan terdiri dari Ekuador, Qatar, Brasil, China dan tuan rumah Valencia. Selain itu, ajang ini juga mempertandingkan sepak bola wanita dan diikuti oleh Barcelona, Levante, Montpellier (Prancis) dan Valencia. Sedangkan 36 akademi sepak bola akan bertarung di ajang kelompok umur 10-14 tahun.
Acara opening ceremony sendiri berlangsung meriah dan menampilkan kebudayaan khas Alcudia mulai dari tari-tarian, pawai budaya dan ditutup oleh pesta kembang api. Selama 1,5 jam acara pembukaan tersebut, pengunjung juga disuguhkan kesenian khas Alcudia seperti tarung gladiator.
Format Pertandingan
Untuk kategori U20, pertandingan sendiri akan dilangsungkan dengan format 2x35 menit dengan regulasi pergantian pemain yang cukup unik. Meski diperbolehkan untuk mengganti sebanyak 10 pemain, namun setiap tim hanya boleh melakukannya dalam 2 kali kesempatan.
“Tim-tim dengan materi pemain yang banyak seperti Argentina dan Brasil di setiap laga bisa memainkan dua tim yang berbeda,” ujar pelatih kepala Timnas U21, Rudy William Keltjes saat dihubungi usai pembukaan acara.
Untuk tim Indonesia sendiri, menurutnya peraturan tersebut tidak akan terlalu berpengaruh. Pasalnya, dengan persiapan yang sangat mepet dan hanya membawa 18 pemain ke Spanyol, dirinya memang tidak terlalu memiliki banyak pilihan di setiap laga.
“Bayangkan kami hanya memiliki 1 pemain cadangan untuk lini belakang, jadi jika salah satu stopper cedera itu akan menjadi masalah yang cukup besar. Karena itu sejak awal TC di Sawangan saya sudah menyiapkan pemain untuk dapat bermain di 2 posisi dengan sama baiknya,” tambahnya.
Format pergantian yang memungkinkan tim untuk mengganti 10 pemain secara sekaligus juga diakuinya sedikit merugikan tim Indonesia. “Lawan bisa saja mengganti seluruh tim saat kondisi fisik menurun atau untuk kepentingan strategi. Tapi apapun itu, pemain sudah siap bermain dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” pungkasnya.