DKI Jakarta dan Banten Paling Akhir Penelusuran Pemain Berbakat
Kedua wilayah ini dikenal produktif dalam menggelar kompetisi. Mulai kompetisi U-12, U-14 sampai tingkat usia lainnya.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Tim Nasional U-14 Yeyen Tumena mengatakan penelusuran pemain berbakat wilayah DKI Jakarta dan Banten dilakukan menjelang batas akhir waktu, pekan ketiga Bulan Agustus 2014.
Pertimbangan menomor buntut DKI dan Banten itu lantaran memiliki keunikan. Selain juga karena faktor lokasi yang dekat dengan lokasi seleksi.
"DKI dan Banten itu memang unik. Karena lokasi dekat sehingga hanya membutuhkan waktu sehari pemanggilan bisa datang. Makanya waktunya paling akhir," ujar Yeyen Tumena kepada Super Ball, Rabu (13/8).
Yeyen menambahkan keunikan DKI Jakarta- Banten dibanding asosiasi provinsi (Asprov) lain adalah dalam hal pembinaan sepak bola. Kedua wilayah ini dikenal produktif dalam menggelar kompetisi. Mulai kompetisi U-12, U-14 sampai tingkat usia lainnya.
"Jakarta unik. Banyak kompetisi bergulir. Liga Kompas U-14, Piala Suratin U-17, Liga Pertamina," ujarnya.
Dengan keunikan DKI, Yeyen mengatakan Asprov DKI tidak menggelar seleksi seperti yang digelar daerah lain.
"Kami tinggal datangin kompetisi dan mencatat pemain yang bagus. Nanti tinggal dipanggil saja," ujarnya.
Yeyen menjelaskan timnya mencari pemain berprestasi kelahiran Tahun 1997, 1998 dan 2000. Diperkirakan dengan jangka waktu yang diberikan, pihaknya bisa mendatangi 26 asprov dari 34 yang tersebar. Dari hasil penelusuran ke berbagai daerah, pihaknya akan menggelar rapat untuk menentukan pemain yang layak dipanggil untuk seleksi nasional.
"Rencananya seleksi nasional digelar awal Bulan September," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.