TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Rintangan besar ada di depan Persela Lamongan ketika mengorbit di ISL wilayah timur. Laskar Joko Tingkir akan melakoni laga away di kandang Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (19/8/2014).

Kenangan manis di putaran pertama, ketika membekuk Persebaya, 3-0, menjadikan modal bagi Persela untuk mengulanginya lagi di putaran kedua ini. Namun, tentunya ini tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan.

"Persebaya sudah berubah. Kekuatannya di putaran pertama tentunya berbeda dengan putaran kedua ini," kata Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela, Selasa (12/8/2014).

Di klasemen sementara ISL wilayah timur, baik Persebaya maupun Persela sama-sama bertengger di papan atas. Persebaya menempati peringkat ketiga dengan raihan 30 poin, sedangkan Persela membuntuti Persebaya di peringkat empat dengan raihan 25 poin.

Di laga ini, Persebaya lebih diuntungkan. Selain berpredikat sebagai tuan rumah, Greg Nwokolo dkk juga sedang dalam situasi bahagia. Pasalnya, mereka usai mempermalukan tuan rumah Persiram Raja Ampat 3-0.

Sedangkan Persela dalam masa berduka, sebab mereka baru saja gagal mengamankan poin sempurna di kandang lantaran ditahan imbang Mitra Kukar 1-1.

Dijelaskan Didik, menghadapi Persebaya nanti, Persela harus bisa belajar dari pengalaman-pengalaman terdahulu. Pengalaman bisa dari kemenangan 3-0 atas Persebaya di putaran pertama, atau kegagalan Persela mendapatkan poin sempurna atas Mitra Kukar.

"Harus ada perubahan. Persela harus belajar dari pengalaman dan jangan sampai jatuh di lubang yang sama," ucap Didik.