Krisis Pemain, Sriwijaya FC Tak Mau Pulang Dengan Tangan Kosong
Subangkit terpaksa melakukan rotasi pemain, seperti Rishadi Fauzi yang biasa dimainkan di lini depan, dipasang di belakang.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit mengatakan pihaknya tidak mau pulang dengan tangan kosong saat dijamu Persijap Jepara pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jumat (15/8/2014).
“Ada empat pemain kami yang tidak bisa dimainkan, seperti Erol Iba dan Frank Olivier Ongfiang akibat cedera. Dua pemain lain, seperti Abdoulaye Youssouf Maiga dan Jeky Arisandi juga tidak bisa diturunkan, karena akumulasi kartu kuning,” kata Subangkit kepada Harian Super Ball, Kamis (14/8/2014).
Dengan demikian, Subangkit terpaksa melakukan rotasi pemain, seperti Rishadi Fauzi yang biasa dimainkan di lini depan, dipasang di belakang menggantikan posisi Erol Iba atau Ongfiang.
“Saya juga akan memainkan pemain yang jarang diturunkan untuk mengisi kekosongan pemain. Kami harus kuat di lini belakang, karena pemain-pemain depan dan tengah
Persijap berbahaya jika tidak dikawal dengan serius,” ucap Subangkit. Dengan menyiapkan formasi antara 4-2-3-1 atau 4-1-4-1, Subangkit akan berusaha menciptakan peluang mencetak gol sekaligus menghentikan laju serangan tuan rumah yang dibangun dari lini tengah.
“Meski kami dalam kondisi tidak bagus, tetapi kami bertekad memperoleh poin penuh untuk bersaing di papan atas klasemen. Kami akan memanfaatkan kondisi Persijap yang tidak stabil termasuk absennya Evaldo Silva De Assis akibat akumulasi kartu kuning,” tutur Subangkit.
Meski yakin bisa mengalahkan Persijap, namun Subangkit tidak mau jumawa, karena Rachmat Rivai dan kawan-kawan diperkirakan akan tampil lepas.
”Peringkat mereka di klasemen yang tidak bagus akan membuat mereka tampil lepas. Ini bisa menyulitkan, jika anak-anak tidak bisa
tampil stabil dan total,” papar Subangkit.