Pemain Kerap Cedera Penyebab Kegagalan Sriwijaya FC di LSI
Sriwijaya FC baru memperoleh kemenangan 3-1 atas Persija pada 8 Juni 2014. Dua laga lainnya hanya berakhir imbang.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit mengatakan, timnya gagal ke babak delapan besar Liga Super Indonesia (LSI) 2014, karena banyak pemain yang cedera. Saat ini Sriwijaya FC berada di peringkat 6 dengan 23 poin.
Jika bisa mengalahkan Persib Bandung di laga terakhir, Jumat (5/9/2014), Sriwijaya FC tetap tidak bisa menggeser posisi Persija Jakarta yang berada di peringkat lima dengan 31 poin.
"Sejak laga pra musim, Inter Island Cup 2014, beberapa pemain kami cedera silih berganti. Bahkan Lacine Kone baru bisa tampil di laga keenam LSI musim ini karena dibekap cedera," kata Subangkit kepada Harian Super Ball, Rabu (3/9/2014).
Akibatnya Sriwijaya FC hanya memperoleh tujuh poin dari lima laga. Padahal sebelum Idul Fitri, anak-anak Palembang itu tidak pernah kalah di tujuh pertandingan.
"Namun penampilan anak-anak menurun, karena banyak pemain yang cedera. Ditambah ada beberapa pemain yang absen karena akumulasi kartu, seperti Maiga dan Jeki. Akibatnya saya sering merotasi pemain depan ke balakang, seperti Rishadi yang biasa di posisi depan digeser ke belakang," tutur Subangkit.
Sriwijaya FC baru memperoleh kemenangan 3-1 atas Persija pada 8 Juni 2014. Dua laga lainnya hanya berakhir imbang, seperti saat menjamu Semen Padang dengan skor 1-1 (11/6/2014) dan imbang 0-0 saat melawan Barito Putera (1/6/2014)
"Kegagalan ini juga disebabkan masa persiapan yang tidak baik. Kami menyiapkan tim sekitar dua bulan. Namun seluruh pemain baru bergabung di satu bulan jelang kompetisi dimulai. Ini jelas tidak baik untuk membentuk tim yang kuat, karena antar pemain belum menemukan pola permainan dan kerjasama yang diinginkan. Tapi saya tetap bersyukur karena tim tetap bisa bertahan di papan tengah," papar Subangkit.