TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Tim pelatih Arema Cronus masih menyisipkan materi latihan fisik dalam latihan Arema.

Seharusnya materi fisik berakhir pada 20 September, dan selanjutnya fokus pada pematangan strategi.

Namun karena terdapat perubahan pada jadwal delapan besar, membuat tim pelatih menyesuaikan materi latihan.

Arema dijadwalkan melawan Semen Padang, di laga perdana babak delapan besar Indonesia Super League (ISL), di Stadion Kanjuruhan Malang, 4 Oktober.

Tim pelatih masih menyisipkan beberapa pelatihan fisik untuk para pemain.

Menurut Suharno, pelatih Arema, masih cukup untuk dilakukan latihan fisik.

”Kami latihan pagi dan sore. Saya kira waktunya masih cukup untuk dilakukan latihan fisik,” kata Suharno.

Menurut Suharno, dalam sehari latihan pihaknya memberikan dua materi latihan.

Di pagi hari, latihan fitness untuk melatih fisik pemain, sedangkan pada sore harinya latihan lebih ditekankan untuk mengatur strategi dan pematangan taktik permainan untuk persiapan babak delapan besar.

Setelah mendapat materi latihan itu, pada Kamis (25/9), para pemain akan berlatih di Lapangan Sedayu Turen Malang. Keesokan harinya, Jumat (26/9), Arema akan melakoni uji coba melawan Cheil Jedang FC (CJFC).

Dalam uji coba tersebut, tim pelatih akan mengkondisikan pemain dalam keaadaan capek saat menjalani ujicoba.

Itu adalah latihan untuk ball position pemain dalam kondisi lelah.

Selain itu, uji coba yang kedua juga dimaksudkan untuk simulasi pertandingan melawan Semen Padang nanti.

Beberapa perubahan formasi dan strategi akan di uji cobakan untuk melihat kesiapan pemain tim berjuluk Singo Edan itu.