Setelah Gantung Sepatu Bentley Jadi Pengusaha Restoran
Ayah tiga anak tersebut mengakui, banyak yang mempertanyakan pengunduran dirinya di saat usianya masih sangat layak untuk bermain sepak bola.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kultur seperti 'robot', menurut David Bentley, membuat dirinya tidak bisa lagi menikmati pertandingan sepak bola. Mantan pemain sayap Inggris ini akhirnya memutuskan gantung sepatu atau pensiun bulan Juni lalu, di usia 29 tahun. Dia kini merintis karier sebagai pengusaha restoran.
Setelah menjadi pemain pinjaman di Blackburn Rovers pada tahun lalu, Bentley akhirnya meninggalkan panggung sepak bola, yang pernah mengantarkannya ke Timnas Inggris sebanyak tujuh kali.
Ayah tiga anak tersebut mengakui, banyak yang mempertanyakan pengunduran dirinya di saat usianya masih sangat layak untuk bermain sepak bola. "Sejujurnya, saya bahkan sudah memiliki banyak keraguan tentang sepak bola ketika saya di Blackburn," kata Bentley dilansir Mirror.co.uk.
Menurut dia, para pesepak bola menjadi seperti robot belakangan ini. Tapi dia juga mengatakan, "Ada sebuah tim bagus di Blackburn, dan ketika saya masih di Arsenal, ada Ray Parlour, dia sangat mencintai sepak bola."
Meninggalkan lapangan hijau, pria yang pernah mendapat label sebagai Beckham Baru ini membuka restoran. Setelah sukses berinvestasi di Marbella dengan yayasan La Sala-rekan bisnis Ian Radford dan agen sepak bola Rob Segal- Bentley berinvestasi di La Sala Ltd, yang akan membuka restoran pertamanya pekan ini di Chigwell, Essex.
Baca di Koran Super Ball, Senin (13/10/2014)