Hendra Adi Bayauw Borong Dua Gol Antar Semen Padang U-21 ke Final ISL U-21
Hendra Adi Bayauw yang menjadi bintang lapangan di laga itu. Pemain yang juga bermain di tim senior Semen Padang itu memborong dua gol
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, SOREANG – Semen Padang U-21 melaju ke babak final Indonesia Super League (ISL) U-21 2014. Tim berjuluk Kabau Sirah Muda meraih tiket ke partai puncak setelah mengalahkan Mitra Kukar U-21, 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (16/10) sore.
Adalah Hendra Adi Bayauw yang menjadi bintang lapangan di laga itu. Pemain yang juga bermain di tim senior Semen Padang itu memborong dua gol kemenangan tim asuhan pelatih Delfi Adri pada menit ke-64 dan menit ke-67. Di pertandingan ini, wasit Hadiyana memberikan kartu merah kepada pemain Semen Padang U-21, Hanafi Azis pada menit ke-71.
Bagi Hendra Adi Bayauw, ini merupakan kedua kali pemain kelahiran Tulehu itu membela Semen Padang U-21 pada tahun ini. Sebelumnya, Bayauw membela tim Kabau Sirah Muda pada babak 12 besar.
“Hendra Adi Bayauw merupakan pemain kunci. Dia juga pemain inti di tim senior Semen Padang. Kehadiran dia di tim ini memotivasi rekan-rekan yang lain. Permainan dia sudah maksimal pada hari ini,” ujar pelatih Semen Padang, Delfi Adri.
Sayangnya, pemain berusia 21 tahun itu tidak akan tampil di pertandingan final U-21, yang mempertemukan antara Semen Padang U-21 melawan pemenang di laga Sriwijaya FC U-21 dan Persipura U-21.
Ini karena, Bayauw kembali memperkuat tim Semen Padang senior yang akan bersiap untuk menghadapi lanjutan putaran kedua babak delapan besar ISL.
Sebagai ganti ketidakhadiran mantan pemain Persija IPL itu, pelatih Delfi Adri mengaku telah menyiapkan pelapis, yakni Leo Guntara dan Arif Yanggi.
“Hendra Adi Bayauw tidak bermain tidak masalah, karena kami masih punya Leo dan Arif,” katanya.
Keberhasilan Semen Padang U-21 melaju ke babak final mengulangi pencapaian pada musim 2010-2011. Waktu itu, Kabau Sirah berhasil lolos hingga ke partai puncak sebelum kalah 0-2 atas Persela U-21 dalam laga yang berlangsung di Stadion Sumantri Brojonegoro.
Di kesempatan itu, pelatih Mitra Kukar U-21, Rahmat Hidayat, mengaku kecewa tim menderita kekalahan. Si Naga Mekes gagal mengulangi pencapaian pada tahun lalu lolos hingga ke pertandingan final.
Rahmat menilai anak asuhnya tidak bermain buruk di laga ini, karena mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, sayang kekurangtenangan para pemain muda dari klub asal Kutai Kertanegara itu menjadi kendala.
“Babak pertama kami mempunyai setidaknya empat peluang untuk mencetak gol. Pemain terburu-buru dan ingin mencetak gol sehingga hasil tidak maksimal. Sementara, tim lawan mampu mencetak dua gol dalam waktu singkat,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.