TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan luar biasa ditunjukkan para pemain Sporting Lisbon pada Rabu (22/10/2014) dini hari WIB, saat menghadapi Schalke di Stadion Veltins-Arena, Geselkirchen, Jerman. Meski bermain hanya dengan 10 orang sejak menit 32, skuat asal Ibu Kota Portugal itu berhasil menyamakan kedudukan dengan tuan rumah.

Hanya saja nasib Sporting Lisbon memang belum beruntung. Karena, akhirnya mereka kalah juga setelah Eric Maxim Choupo-Moting berhasil mengeksekusi penalti di menit 90+3.

"Kami menyajikan permainan yang hebat, hanya tidak beruntung. Kami harus bermain dengan 10 pemain, tertinggal di skor 1-3, tapi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Kami dapat menghempaskan serangan-serangan Schalke, dan menguasai pertandingan," kata Marco Silva, pelatih Sporting, sebagaimana dilansir UEFA.com.

Hal yang sama juga diutarakan Nani, sayap Sporting pinjaman dari Manchester United (MU). "Kami kecewa dengan hasil ini, soalnya kami sudah berjuang mati-matian. Tapi di sisi lain kami tahu bahwa kami itu sebenarnya mampu, dan tidak ada yang tidak mungkin. Sekarang kami harus fokus di 3 pertandingan berikutnya," katanya.

Kekecewaan ternyata juga diungkapkan Pelatih Schalke, Roberto Di Matteo. Tentu saja dia kecewa karena para pemainnya tak berhasil mempertahankan keunggulan. "Seharusnya saat sudah unggul 3-1 kami bisa mengontrol pertandingan dengan lebih baik. Pertandingan tadi menunjukkan bahwa kami masih harus berbenah di mental dan organisasi kami," katanya.

Bek Schalke, Kaan Ayhan, merupakan pemain Schalke yang paling lega dengan skor akhir 4-3 ini, sebab akibat kesalahannya membuahkan gol kedua bagi Sporting. "Setelah unggul 3-1 tempo permainan kami melambat. Kesalahan saya membuat mereka mendapat penalti, dan kami semua bermain dengan tegang," katanya.

Baca di Koran Super Ball, Kamis (23/10/2014)