Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden Klub Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan sudah bosan mendengar janji yang dilontarkan gubernur DKI Jakarta terkait keinginannya untuk mengambil alih pengelolaan klub Persija Jakarta.

Pernyataan Ahok, sapaan gubernur DKI Jakarta baru yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah, untuk menjadikan Persija Jakarta sebagai BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ini bukan yang pertama. (Baca juga: Ahok: Persija Jakarta Serahkan Ke DKI Biar Fokus Prestasi)

"Ini bukan pernyataan pertama. Gubernur yang lalu juga pernah mengucapkan yang sama. Saya welcome, yang penting bukan komentar tapi dikonkritkan realisasinya," ujar Ferry Paulus usai memeriahkan HUT Persija Jakarta ke 86 di stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Di acara HUT Persija ke-86 itu dimeriahkan dengan laga eksibisi yang mempertemukan pemain Persija era 80-an. Dalam acara itu, Sekda DKI Jakarta Saefullah hadir dan ikut bermain bersama mantan punggawa Persija. Saefullah mencetak dua gol dalam laga tersebut.

Ferry menyatakan manajemen Persija Jakarta sudah beberapa kali bertemu dengan pemerintah daerah periode lalu membicarakan persoalan kerjasama ini. Akan tetapi, apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu belum ada satu pun yang dipenuhi.

"Kita minta lapangan saja nggak ada, dijanjikan pengganti Menteng sampai sekarang belum dapat juga. Itu baru soal lapangan, apalagi membiayai Persija yang bukan 100-200 juta, bukan satu dua milyar, tapi puluhan milyar," ujarnya.  

Ferry menambahkan pihaknya tidak mempersoalkan perubahan status Persija Jakarta menjadi BUMD DKI Jakarta meskipun tidak lazim. Akan tetapi, dia yakin dengan APBD DKI yang mencapai Rp 70 triliun lebih itu Persija menjadi kokoh. "Mohon digaris bawahi agar direalisasikan," ujarnya.

Saat ditanya apakah manajemen bersedia bertemu untuk merealisasikan pernyataan gubernur baru, Ferry menjawab," Yang dulu sudah bosen. Karena bosan jadi capek, mendingan nggak ketemu," ujarnya.