Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Djohar Arifin Anggap Konyol Petisi Bekukan PSSI

Djohar menilai lucu karena PSSI tidak melanggar satu pun pasal dalam statuta. Bahkan usaha PSSI untuk memajukan sepakbola dapat pujian FIFA

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Djohar Arifin Anggap Konyol Petisi Bekukan PSSI
net/google
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengklaim bahwa FIFA sebagai organisasi sepakbola dunia memberikan perhatian lebih pada persepakbolaan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menanggapi munculnya petisi untuk membekukan PSSI dari sejumlah masyarakat.

Ia mengatakan hal itu cukup lucu karena menurutnya PSSI tidak melanggar satu pun pasal dalam statuta. Bahkan usaha PSSI untuk memajukan sepakbola Indonesia, kata Djohar, juga mendapat pujian dari FIFA dan AFF.

"Saya kira lucu saja. FIFA memuji, AFF memuji, tak ada masalah dari PSSI. Timnas kami siapkan berlapis-lapis. Kemana mau uji coba disiapkan PSSI melalui BTN. Kalau gagal kemudian dibekukan, lucu. Konyol. Mengherankan jadi tidak kami gubris," kata Djohar usai Rapat Kerja PSSI di hotel Park Lane, Jakarta, Minggu (7/12/2014) malam.

Lebih lanjut Djohar menjelaskan FIFA mendukung kemajuan persepakbolaan Indonesia dengan memberikan bantuan tenaga teknis sampai keuangan. Bahkan saat Persib Bandung keluar sebagai juara ISL bulan November lalu, FIFA mengucapkan selamat.

"FIFA berikan bantuan finance, tenaga teknis, apa saja diberikan. Tidak pernah juara kompetisi lokal (FIFA) kirimkan surat pada PSSI. Kemarin Persib Bandung juara, FIFA kirim surat. Perhatian FIFA pada Indonesia," ucapnya.

Djohar menegaskan organisasi yang dipimpinnya tetap berusaha pada jalurnya untuk memajukan sepakbola nasional. Menurutnya PSSI sudah membantu dan memberikan berbagai fasilitas untuk kemajuan tim nasional.

BERITA TERKAIT

"Kami usaha. Kecuali kami leha-leha, tidak ada tim latihan, tim mau berangkat tidak ada duit, baru boleh marah. Ini semua first class untuk timnas. Dana dari kita sendiri, tidak ada bantuan dari pemerintah. U-19 tidak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah. Kalau dibilang menghabiskan uang negara, uang negara yang mana? Ini bukan marah, hanya kasih tahu saja," paparnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI Joko Driyono, yang kembali dikonfirmasi mengenai surat dari FIFA setelah Persib juara, mengaku kaget mendengarnya. "Saya juga kaget tadi pak Djohar bilang gitu. Nanti saya lihat suratnya," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas