Jose Mourinho tak Percaya Cahill Diving Saat Lawan Hull City
Beberapa tahun terakhir tokoh-tokoh sepak bola di Inggris ramai-ramai menuding para pemain asing sebagai biang dari meningkatnya kasus diving
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Beberapa tahun terakhir, tokoh-tokoh sepak bola di Inggris ramai-ramai menuding para pemain asing sebagai biang dari meningkatnya kasus diving dalam pertandingan.
Jose Mourinho salah satunya. Manajer Chelsea ini melontarkan pernyataan berikut pada Oktober 2013.
"Saya benci diving. Jika Anda lahir di negara yang menerima diving, maka ketika Anda datang ke Inggris, Anda dapat memengaruhi tim Anda," ujar pria asal Portugal itu, seperti dilansir Mirror.
"Para pemain saya tahu bahwa mereka akan berada dalam masalah besar bila mereka diving. Saya mengatakan pada mereka berulang kali bahwa saya membenci diving," Mourinho melanjutkan.
Mourinho sepertinya melupakan pernyataan tersebut. Melawan Hull, Sabtu (13/12), ada tiga pemain The Blues yang melakukan diving. Willian (31') dan Diego Costa (58') diganjar kartu kuning oleh wasit Chris Foy.
Yang menjadi kontroversi adalah Gary Cahill. Bek tengah Inggris ini terlihat jelas sengaja menjatuhkan diri pada menit ke-58.
Namun, Foy tidak memberi kartu kuning kepada Cahill. Andai terjadi, ia bakal dikenakan kartu merah setelah mendapat kartu kuning pada menit ke-38 karena pelanggaran kasar kepada pemain Hull, Sone Aloko.
Momen tersebut terbukti menjadi pembeda. Hull harus bermain dengan 10 orang setelah Tom Huddlestone pada menit ke-60 diusir wasit karena menjatuhkan Filipe Luis.
"Cahill itu bek tengah Inggris. Kalau dia bermain di negara-negara Latin, dia akan disanjung. Tapi, alasan mengapa EPL dinikmati banyak orang adalah karena kejujuran dan integritas," ujar bos Hull, Steve Bruce, di Sky Sports.
Lantas, apa komentar Mourinho?
"Saya tidak percaya Cahill diving. Pasti ada alasan mengapa ia jatuh. Mungkin ada yang menghalangi pergerakannya atau menyentuhnya atau dia kehilangan keseimbangan.Di Chelsea, kami semua bermain bersih," kata Mou.