TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sepanjang musim depan, jersi nomor 17 Persib Bandung menjadi milik striker muda Rudiyana.

Musim sebelumnya, nomor punggung itu begitu akrab di mata para bobotoh (pendukung Persib) sebagai "tanda pengenal" Ferdinand Alfred Sinaga. Ia menyeberang ke Palembang untuk memperkuat Sriwijaya FC musim depan.

Bersama Persib, Ferdinand terbilang sukses. Ia mampu mengemas 11 gol. Penampilan penyerang 26 tahun itu membantu Persib bisa mengangkat trofi juara setelah penantian selama dua dekade. Di antara penyerang Persib, ia adalah yang paling subur.

Meskipun tak secara terang-terangan, Rudiyana mengharapkan petuah dari kostum nomor 17 yang ditinggalkan seniornya itu. "Karena 17 kosong, ya saya pakai. Semoga juga bisa seperti dia (Ferdinand)," ujar Rudi, sapaan akrab Rudiyana, belum lama ini.

Ferdinand dan Rudi merupakan dua pemain yang bersahabat. Sang senior selalu mendukung juniornya supaya terus berkembang. Kala masih berada di tim yang sama, Rudi bisa menimpa ilmu dari Ferdinand.

Bahkan, saat berbeda klub, Ferdinand tak berhenti memberi dukungan bagi Rudi. Itu termasuk ketika Rudi gagal menembus seleksi tahap II timnas U-23.

Sebelumnya, Rudi mengenakan jersi nomor 11. Namun, pemain 22 tahun itu menyerahkan nomor itu kepada gelandang baru Persib, Dedi Kusnandar yang ingin kian identik dengan nomor 11.

Rudi mengaku tidak memiliki alasan untuk menolak permintaan Dedi soal nomor punggung 11 itu. "Sejak dulu, saya sering ganti nomor punggung. Jadi, tidak masalah kalau ada yang mau (nomor 11)," kata Rudi.