PSSI Jangan Diobok-obok
Imam Nahrawi diharapkan tidak terpancing untuk mengintervensi PSS
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi diharapkan tidak terpancing untuk mengintervensi PSSI. Langkah yang lebih tepat adalah menindak mafia sepak bola, bukan PSSI.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, saat menghadiri Kongres 2015 PSSI di Hotel Borobudur, Minggu (4/1/2015). Riefky menjawab pertanyaan seputar kemungkinan keterlibatan Imam Nahrawi dalam polemik pembentukan Tim Sembilan dan tuntutan pembekuan PSSI oleh sejumlah pihak.
“Saya tidak tahu siapa yang membisikkan, tapi kita berharap semua pihak, termasuk Menpora, tidak terpancing untuk intervensi PSSI. Katanya mungkin bukan intervensi, tetapi langkah-langkah yang diambil jangan sampai menimbulkan masalah-masalah baru di PSSI yang saat ini sedang berbenah. Kita mesti memberikan dukungan,” kata Riefky.
Politisi Partai Demokrat itu menjabarkan sejumlah perubahan yang telah ditunjukkan oleh PSSI. Mengenai transparansi keuangan, PSSI telah bekerjasama dengan BPKP. Riefky mengakui jika keuangan PSSI transparan.
Termasuk di dalamnya terkait permasalahan judi sepak bola. Menurut Riefky PSSI telah bekerjasama dengan Polri untuk memberantas hal ini.
“Kalau memang ada pihak-pihak yang menimbulkan masalah di PSSI, seharusnya pihak tersebut yang ditertibkan, jangan PSSI yang diobok-obok,” ujar Riefky.