Pendidikan Usia Muda dan Pelatih Butuh Buku Besar
Buku besar ini menjabarkan sasaran dan target yang ditetapkan PSSI dalam kurun waktu tertentu untuk meraih juara.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pembinaan usia muda dan pendidikan pelatih harus didukung dengan buku besar sebagai pedoman menjalani latihan. Buku besar ini menjadi acuan semua pelatih dalam menjalankan kegiatan kepelatihan. Adapun buku besar ini menjabarkan sasaran dan target yang ditetapkan PSSI dalam kurun waktu tertentu untuk meraih juara. (Baca juga: Danurwindo: Komponen Sepak Bola Duduk Bareng untuk Kejar Prestasi)
Siapa yang menyusun buku besar ini? Tentu saja, pengurus PSSI dan jajarannya bisa mengundang komponen sepak bola, klub, akademisi, pakar dan analis sepak bola modern duduk bersama untuk merumuskan strategi untuk mencapai target tersebut. "Semua komponen sepak bola duduk bareng dan membahas cara mana yang paling cocok dipakai untuk meraih target besar itu. Tentu saja, dengan melihat kekuatan lawan yang menjadi pesaing nantinya," ujar Mantan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo kepada Harian Super Ball.
Program PSSI dalam Pembinaan Usia Muda
1. Merekrut tenaga ahli dari Belanda, Pieter Huistra, sebagai direktur teknik dan Narayan Sivaji Nair, AFC Elite Coaching Instructor asal Singapura sebagai Direktur Coaching Education PSSI. Keduanya ditunjuk untuk membenahi prestasi sepak bola yang menurun.
2. PSSI, melalui Dirtek akan membuat buku panduan praktis tata cara berlatih sepak bola yang baik. Buku ini nantinya disebar ke daerah sebagai panduan dasar menjalani latihan.
3. Pieter Huistra bersama klub, Asosiasi provinsi PSSI daerah berbicara soal pembinaan usia muda U-12,13 dan 14.
4. PSSI sudah menjadwalkan pendidikan pelatihan pelatih di tahun 2015. Pendidikan ini diprioritaskan bagi pelatih klub ISL dan Divisi Utama, serta mantan pemain nasional.