Jadwal Divisi Utama Mundur, PSIS Bersorak
Dhofir sendiri sudah mengantisipasi hal tersebut, ia dan jajaran pelatih sudah menyiapkan program tambahan bagi Fauzan Fajri cs.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Manajer PSIS Adi Saputro bersyukur begitu mendengar jadwal kick off Liga Super diundur. Hal tersebut mempengaruhi kick off DIvisi Utama, sehingga manajemen PSIS memiliki waktu lebih panjang dalam mempersiapkan tim.
Sejauh ini, PSIS masih melakukan penjajakan pemain, dan pembentukan kerangka tim masih belum juga selesai. Pelatih M Dhofir yang berulang kali menyeleksi pemain, masih belum menemukan pemain yang tepat utnuk mengisi beberapa pos.
“Saya justru senang dengan keputusan PSSI memundurkan jadwal kick off. Sebenarnya hal ini juga bukan sesuatu yang baru, hampir setiap musim selalu ada pengunduran jadwal,” kata Adi kepada wartawan, Rabu (13/1/2015).
Adi menambahkan, para pemain nantinya akan melahap porsi latihan lebih banyak, lantaran waktu persiapan lebih lama. Dhofir sendiri sudah mengantisipasi hal tersebut, ia dan jajaran pelatih sudah menyiapkan program tambahan bagi Fauzan Fajri cs.
“Ada beberapa fase yang harus dilewati sebelum pemain mencapai peak performance sebagai ketentuan menjelang liga bergulir. Mundurnya jadwal kick off ini membuat kami akan memperbanyak conditioning,” ungkap sang pelatih.
Pembesut anyar Mahesa Jenar tersebut juga sudah menyiapkan siasat kalau-kalau para pemain jenuh dengan program yang ia canangkan. Ia dan manajemen berencana menggelar tur uji coba agar kaki para pemain tidak dingin gara-gara jarang bertanding.
“Kewajiban pelatih adalah mempersiapkan rencana lain ketika ada hal-hal yang terjadi mendadak seperti ini. Para pemain juga seharusnya paham, jika fisik mereka harus tetap oke selama persiapan,” lanjutnya.
Pun demikian dengan pelatih fisik Sumardi Widodo, ia akan berusaha memperpanjang program persiapan setelah kick off Divisi Utama kemungkinan besar molor. Seperti target awal, Sumardi ingin para pemain mencapai puncak penampilan dalam dua fase, yakni 60 persen di awal dan 40 persen tambahan setelah para pemain lengkap.
“Pemain profesional sudah seharusnya menjaga kebugaran sendiri, kami pelatih bertugas membimbing mereka mencapai peak performance. Target kami, akhir Februari nanti semua pemain sudah 80 persen siap mengikuti kompetisi,’ katanya.