Tekel Keras Berbuah Kartu Merah Pemain Arema Cronus: Pelajaran Buat Skuat Muda Persebaya
Sejak awal, bek kanan asal Tulehu itu memang mempertontonkan permainan keras. Beberapa kali dia melanggar para pemain muda seperti Ilham Udin Armayn.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Satu kartu merah yang keluar dari saku wasit jadi tanda laga kerasnya pertandingan semifinal Surya Citra Media (SCM) Cup 2015 antara Arema Cronus melawan Persebaya Surabaya, Minggu (25/1/2015) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Hasim Kipuw yang mendapatkan dua kali kartu kuning harus meninggalkan lapangan lebih cepat saat babak tambahan.
Sejak awal, bek kanan asal Tulehu itu memang mempertontonkan permainan keras. Beberapa kali dia melanggar para pemain muda seperti Ilham Udin Armayn.
Usai pertandingan, Kipuw mengaku bermain normal. Dia tidak emosi meski melawan Persebaya Surabaya yang notabene klubnya musim lalu.
"Saya hanya ingin memberi pengalaman kepada pemain muda Persebaya. Di LSI nanti mereka harus siap dengan permainan keras," katanya.
Di skuat Persebaya Surabaya pada laga ini memang banyak pemain lulusan timnas U-19. Seperti Evan Dimas, Zulfiandi, Putu Gede, dan Ilham Udin Armayn. Mereka memang baru merasakan atmosfer pertandingan melawan klub LSI saat pramusim.
Namun, kerugian diderita Arema Cronus karena dalam laga final melawan tuan rumah Sriwijaya FC, Selasa (26/1/2015), HAsim Kipuw hanya jadi penonton.
"Saya hargai kartu merah Kipuw. Dia terlihat main ngotot dan tidak mau kalah dalam pertandingan melawan Persebaya. Nanti akan kami siapkan penggantinya," kata Joko Susilo, asisten pelatih Arema Cronus.