Persib Bandung Incar Juara Kedua di Final Inter Island Cup
Djadjang Nurdjaman, membawa 20 pemain ke Palembang untuk melakoni final Inter Island Cup (IIC) 2014 melawan Arema Indonesia.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Meladeni Arema pada laga final Inter Island Cup 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (1/2/2015), Persib Bandung menargetkan juara. Tim berjuluk Maung Bandung itu berambisi bisa meraih gelar juara kedua setelah menjuarai kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, membawa 20 pemain ke Palembang untuk melakoni final Inter Island Cup (IIC) 2014 melawan Arema Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Minggu (1/2/2015). "Kami menargetkan bisa memenangkan final IIC 2014 agar bisa melengkapi gelar juara setelah juara LSI 2014. Kami sudah siap memberikan penampilan terbaik untuk memenangkan laga nanti," kata pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman kepada Harian Super Ball, Sabtu (31/1/2015).
Pada lagga nanti, Djadjang membawa 20 pemain, termasuk Maycon Calijuri yang sedang diseleksi. Sementara empat pemain yakni Shahar Ginanjar, M Ridwan, Rudiyana, dan Sigit Hermawan ditinggal di Bandung. "Ridwan dan Shahar kelihatannya belum siap, jadi kita bawa yang lebih siap. Termasuk Maycon kita bawa," ucap Djadjang.
Untuk merealisasikannya, Djadjang pun meminta anak asuhnya untuk tampil maksimal. "Kami masih bermasalah di finishing. Saya minta anak-anak untuk menjaga komunikasi dan tidak terburu-buru memanfaatkan peluang khususnya di lini depan," ujar Djadjang.
Djadjang juga meminta pemainnya untuk mewaspadai seluruh pemain Arema. "Arema bukan tim biasa, seluruh pemain mereka perlu diwaspadai, khususnya Syamsul Arif, Ahmad Bustomi, dan Kennedy. Saya menginstruksikan anak-anak untuk bisa menjaga pergerakan mereka," jelas Djadjang.
Djadjang menambahkan, pihaknya juga mewaspadai motivasi pemain Arema. "Mereka tim bagus dan memiliki kualitas pemain yang tidak biasa. Itu dibuktikan dengan menjuarai SCM Cup 2015. Jadi tentunya mereka memiliki motivasi berlipat untuk menang. Ini perlu diperhatikan seluruh pemain," imbuh Djadjang.
Sayangnya di laga itu, Djadjang tidak bisa menurunkan Muhammad Ridwan, karena cedera otot di lutut kiri. Namun Djadjang tidak terlalu khawatir, karena dia masih memiliki pemain lain. "Saya masih bisa memainkan Tantan, Dedy dan pemain asing lainnya. Jadi tidak masalah, intinya kami siap tampil total," jelas Djadjang.
Untuk memenangkan laga nanti, Djadjang pun meminta seluruh pemainny untuk tampil menyerang sejak menit awal. "Untuk menang, kami harus menyerang sejak awal pertandingan. Saya akan menggunakan formasi. 4-3-3 untuk mengaplikasikan format menyerang," papar Djadjang.