Maksud Aksi Ngambek Bicara Ala Mourinho: Diam Pun Bisa Bikin Gaduh
Menurut Mourinho, ia ingin membuktikan sesuatu dengan aksi diam itu, yaitu bahwa kesunyian bisa menimbulkan kegaduhan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku sengaja melakukan aksi tutup mulut terhadap media, sebelum dan sesudah Chelsea melakoni pertandingan Premier League melawan Manchester City, di Stamford Bridge, Sabtu (31/1/2015), yang berakhir 1-1.
Menurut Mourinho, ia ingin membuktikan sesuatu dengan aksi diam itu, yaitu bahwa kesunyian bisa menimbulkan kegaduhan.
"Jika Anda (media) mau, Anda bisa membuat kesunyian menjadi kegaduhan besar. Ini bergantung pada apa yang Anda ingin lakukan. Anda bisa membuat kegaduhan dari aksi diam saya, karena Anda tahu alasan saya diam. Ini bergantung kepada Anda. Jika saya jurnalis, dari kesunyian, saya bisa mengatakan banyak hal," ujar Mourinho.
Sebelum pertandingan melawan City, Chelsea mengalami dua masalah. Mourinho didenda 25.000 poundsterling oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) karena mengatakan bahwa ada konspirasi menjatuhkan Chelsea dan penyerang Diego Costa dilarang bermain dalam tiga pertandingan, juga oleh FA, karena dinilai menginjak pemain Liverpool Emre Can, pada pertandingan leg kedua semifinal Piala Liga, di Stamford Bridge, Selasa (27/1/2015).
Jose Mourinho kemudian tidak hadir dalam konferensi pers, pra dan pascapertandingan melawan City. Media-media Inggris menduga, Mourinho tidak hadir karena sanksi yang dijatuhkan FA kepada dirinya dan Costa, yang secara implisit sudah diakui Mourinho.
Ketika ditanya apakah ia memperkirakan akan didenda karena komentarnya soal konspirasi itu, Mourinho mengatakan, "Anda tahu, satu-satunya kejutan yang saya alami dalam hal relasi yang oleh karenanya saya tidak dihukum, adalah tidak dihukum ketika saya didorong oleh manajer tim lain. Terlepas dari itu, saya bisa memperkirakan segalanya."
Pernyataan Mourinho itu mengaju pada insiden yang terjadi di tengah pertandingan Premier League, antara Chelsea dan Arsenal, di Stamford Bridge, pada Minggu (5/10/2014).
Saat itu, Manajer Arsenal Arsene Wenger mendorong Mourinho. Wenger tak mendapat sanksi apa pun karena tindakannya itu.