TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Masuknya striker asing seleksi Darko Lukanovic di babak kedua dalam laga perdana Bali Island Cup 2015, Bali United melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (12/3/2015) malam tak menambah daya dobrak Bali United.

Bahkan pemain asal Swedia ini harus mendapat cemoohan dari penonton. Selain peluang Sultan, Bali United sempat nyaris mencetak gol di pertengahan babak kedua.

Sayang, sundulan bek tengah Bobby Satria memanfaatkan sepak pojok masih bisa diselamatkan pemain Persiram.

Head Coach Bali United Pusam, Indra Sjafri, secara umum menilai bahwa permainan anak asuhnya sudah mulai menarik untuk ditonton.

Namun ia juga tidak memungkiri masalah finishing touch masih menjadi PR besar bagi Bali United. Beberapa peluang bersih yang menurutnya berpeluang besar menjadi gol selalu kandas.

“Jangan salahkan Tuhan. Jangan melulu mengandalkan keberuntungan. Dalam sepakbola, tak ada yang namanya keberuntungan. Semua bermula dari sesuatu yang direncanakan,” jelas Coach Indra.

Pertandingan melawan Persiram menurut Coach Indra merupakan pelajaran berharga bagi anak asuhnya untuk menghadapi ISL nanti.

Ada beberpa drama dalam pertandingan ini baik ulah dari pemain lawan maupun kekhilafan dari wasit. Hal tersebut tentunya akan menjadi pressure bagi skuat Bali United untuk lebih siap berlaga di ISL nanti.

“Pemain harus banyak belajar dari situasi di lapangan tadi. Pressure dari lawan dan kekhilafan dari wasit jangan sampai mengganggu fokus bermain nantinya,” ujar mantan pelatih Timnas U-19 ini.

Tentang penilaian pada para pemain, Coach Indra menganggap semua pemain sudah memberikan kontribusi pada tim. Namun memang masih banyak kekurangan yang perlu terus dibenahi karena tim Bali United menurutnya masih baru saja dibangun.